Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Terakhir Dinilai untuk Memperkuat Pilihan Warga Jakarta

Kompas.com - 10/02/2017, 13:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga DKI Jakarta dinilai tidak lagi menonton debat ketiga calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk menentukan pilihan paslon. Debat terakhir ini disebut untuk memperkuat loyalitas masyarakat terhadap pasangan calon pilihannya.

"Penonton itu sudah lebih cenderung menguatkan saja ya bukan mencari pilihan lagi," ujar pengamat politik dari Indo Barometer, M Qudori, kepada Kompas.com, Jumat (10/2/2017).

Qudori mengatakan masyarakat sudah menentukan pilihan sejak menyaksikan acara debat pertama dan kedua. Pada debat ketiga, mereka sudah memiliki pilihan hasil dari mendengarkan program cagub dan cawagub dalam debat sebelumnya.

"Dan kalau bicara debat, penilaian saya yang lebih meyakinkan memang paslon nomor 2, karena petahana kan. Diikuti oleh paslon nomor 3 dan paslon 1," ujar Qudori. (Baca: Survei Litbang "Kompas": Debat Pamungkas Jadi Penentu)

Selain itu, ini juga merupakan hari-hari terakhir masa kampanye. Masyarakat Jakarta dinilai sudah mengenal pasangan cagub dan cawagub lebih baik dan sudah menentukan pilihan.

Debat ketiga sendiri tetap digelar di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Rencananya debat akan berlangsung selama dua jam mulai dari pukul 19.30 WIB.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengambil tema soal masalah kependudukan dan peningkatan kualitas hidup untuk debat ketiga pasangan cagub-cawagub Pilkada DKI Jakarta 2017.

Debat yang terdiri dari enam segmen ini memiliki subtema pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti-narkotika, dan kebijakan untuk penyandang disabilitas.

Kompas TV Membaca Perilaku Pasangan Calon Pemimpin Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com