JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, membantah video "memilih menantu idaman" yang bermuatan iklan kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 dibuat dan diunggah pihaknya ke media sosial. Sandiaga mengaku tak tahu siapa pembuat dan penyebar video yang sudah viral di media sosial tersebut.
Dalam video itu diceritakan seorang anak perempuan yang meminta saran kepada orangtuanya untuk memilih calon suami. Calon pertama disebutkan tak memiliki pengalaman kerja namun kerap mendapat uang dari ayahnya untuk diberikan kepada si perempuan.
Lalu calon kedua diceritakan beda keyakinan dan sering berkata kasar namun pekerja keras. Sementara calon ketiga diceritakan memiliki karakter jujur, pekerja keras dan peduli dengan sekeliling sehingga dinilai lebih menjanjikan.
"Biarkan masyarakat yang menilai (kampanye hitam atau bukan). Kami tegaskan itu bukan iklan dari kami," kata Sandiaga, di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017).
Sandiaga menjelaskan, iklan resmi Anies Baswedan-Sandiaga Uno seperti "Man In Black", "Cukup Sudah" dan iklan saat dia dan Anies membangun tempat pendidikan anak usia dini (PAUD).
(Baca: Di YouTube Beredar Video Sindir Paslon Satu dan Dua, Ini Kata Sylvi )
Sandiaga menuturkan, iklan "Cukup Sudah" menggambarkan kesedihan Rini karena tidak bisa melanjutkan kuliah. Sementara kedai orangtua Rini harus ditutup karena modalnya habis untuk berobat.
"Iklan di-endorse kami menampilkan lapangan pekerjaan, sisi pendidikan. Isu utama yang diusung Anies-Sandi lapangan pekerjaan dan pendidikan dan menjaga kesejukan Pilkada DKI," ucap Sandi.
Sandiaga belum memutuskan untuk mengambil langkah selanjutnya terkait video tersebut karena tim advokasi masih memelajarinya.
Sandiaga yakin penyebaran video itu tak akan memengaruhi elektabilitas dia. Sebab, dia menilai masyarakat sudah semakin cerdas dan tak akan terpengaruh kampanye hitam.
"Paling efektif adalah bagaimana kami sampaikan pesan secara konsisten, istiqomah dan sampaikan Jakarta hadirkan pemimpin OK-OCE, mewakili, sejuk dan menebarkan harapan Jakarta memiliki pendidikan baik dan lapangan kerja luas," ungkap Sandiaga.