Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ingin Bahaya Narkoba Disosialisasikan hingga Tingkat RW

Kompas.com - 10/02/2017, 20:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akan mengambil sejumlah langkah dalam menghadapi peredaran narkoba di Jakarta. Hal tersebut disampaikan Anies menanggapi pernyataan moderator debat cagub-cawagub DKI terkait tingginya pengguna narkoba di Jakarta.

Menurut data BNN pada 2015 prevalensi penggunaan narkoba di Jakarta lebih tinggi 5 pesen dari daerah lainnya. Penyebaran narkoba di Jakarta bahkan disebut dikendalikan dari penjara.

Anies ingin membuat warga Jakarta tahan atau kebal terhadap godaan penggunaan narkoba.

"Kedua membuat lingkungan kita menjadi lingkungan yang aman terhadap narkoba," kata Anies, dalam debat di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017) malam.

Langkah membuat warga tahan pada godaan menggunakan narkoba itu, lanjut Anies, adalah dengan mengaktifkan dan perluas RW siaga. RW siaga yang dia maksud bukan hanya fokus pada aspek kesehatan, tapi akan diperluas.

"Bagaimana RW bisa memainkan peran tentu dalam kesehatan tapi ditambah," ujar Anies.

Anies ingin dalam lingkup RW ada berbagai kegiatan keolahragaan termasuk pendidikan tentang bahaya narkoba. Sebab, selama ini dia menilai pendidikan tentang bahaya narkoba baru menjangkau pelajar di sekolah.

"Bagaimana orangtuanya, lingkungannya di sana," ujar Anies.

Anies menyatakan sudah membicarakan masalah narkoba sejak awal debat. Di sisi regulasi Anies menyatakan akan menyiapkan aturan yang tegas bagi pengedar narkoba.

"Yang memberikan hukuman ekstra kepada mereka yang melakukan distribusi di Jakarta," ujar Anies.

Kompas TV Anies Berdebat dengan Ahok Soal Reklamasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com