Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan "Contraflow" di Tol Dalam Kota demi Atasi Kemacetan

Kompas.com - 14/02/2017, 08:24 WIB

JAKRTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, uji coba contraflow di ruas tol dalam kota dari arah Cawang ke Semanggi akan dilakukan hingga Desember 2017 mendatang.

Penerapan aturan itu terkait dengan dampak kemacetan akibat pembangunan LRT dan flyover Pancoran.

Kebijakan lalu lintas tersebut dikeluarkan berdasarkan hasil evaluasi Jasa Marga, Polda Metro Jaya, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Namun, kata Sigit, jika nantinya berlangsung lancar maka uji coba tersebut akan diberlakukan jangka panjang hingga Desember akhir tahun nanti sesuai permintaan Jasa Marga.

"Contraflow Cawang-Semanggi, evaluasi dari Jasa Marga untuk pagi hari arus di ruas jalan tersebut kan semakin besar, karena dampak juga pembangunan LRT Cawang. Maka tol jadi dominan, sementara arah sebaliknya relatif lancar. Makanya rencananya akan dilakukan uji coba sampai Desember nanti," ujar Sigit saat dihubungi, Senin (13/2/2017).

Hasil evaluasi contraflow yang dilakukan, secara kasat mata dapat mengurai kemacetan. Namun, kata dia, pemerintah masih akan melakukan evaluasi lagi.

"Hasil ujicoba sejauh ini membantu mengurai kemacetan di jam-jam tertentu saja. Tapi evaluasinya kita lihat sebulan lagi, tapi sejauh ini kalau kasat matanya dapat mengurai kemacetan," ucapnya.

Sigit menjelaskan lebih lanjut, kebijakan itu dilakukan terkait dengan pembangunan LRT dan flyover Pancoran yang sudah mulai dilakukan di Jalan MT Haryono, sehingga terjadi penurunan kapasitas Jalan arteri atau penyempitan dari 12 meter menjadi enam meter. Sementara, ruas tol yang akan diberlakukan contraflow adalah mulai dari KM 1+700 sampai KM 8+100.

"Bagi masyarakat pengguna jalan yang selama ini melintasi jalan tersebut untuk tetap hati-hati, memperhatikan petunjuk rambu-rambu, himbauan atau perintah petugas," kata Sigit.

Uji coba pelaksanaan contraflow akan dilaksanakan dari tanggal 13-17 Februari 2017. Kecual hari libur nasional dan tanggal merah maka tidak dilakukan contraflow.

Pelaksanaan contraflow mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 09.00 WIB. Jalur contraflow hanya berlaku untuk kendaraan kecil atau mobil roda empat. Bus tidak diperkenankan menggunakan jalur contraflow. (Bintang Pradew/Warta Kota)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com