JAKARTA, KOMPAS.com — Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan yang terjadi di Jalan Taman Mini I, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (6/9/2016) pukul 05.20 WIB, tidak lepas dari adanya contraflow atau penerapan lawan arus yang dilakukan petugas.
Rupanya, petugas gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP DKI sedang menggelar razia balap liar di Jalan Taman Mini I, mulai Selasa dini hari. Informasi yang dihimpun Kompas.com, salah satu ruas Jalan Taman Mini I menuju Cipayung ditutup karena ada razia.
Petugas akhirnya memberlakukan contraflow di jalur sebelah, menjadi dua arah arus kendaraan. Namun, pengalihan arus itu menimbulkan terjadinya kecelakaan. Diduga, tidak ada informasi, seperti plang atau rambu contraflow, yang cukup bagi pengendara.
Saat itu, truk bermuatan semen yang dikemudikan Housnan dengan nomor polisi F 9454 FE diarahkan petugas melawan arah karena ada razia tersebut. Mendadak sampai depan Masjid At-tin, truk tersebut bertabrakan dengan mobil boks Daihatsu bernomor polisi B 9104 TCD yang dikemudikan Maman Sumantri.
Akibat tabrakan, mobil boks berputar, lalu bagian belakangnya menabrak Toyota Fortuner B 204 MCL.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Wilayah Jakarta Timur Ajun Komisaris Agus membenarkan informasi bahwa kecelakaan terjadi saat sistem lawan arus diberlakukan di lokasi tersebut.
"Sementara karena ada pengalihan arus oleh petugas yang sedang operasi pengebutan (balap liar)," kata Agus, melalui pesan singkatnya, Selasa sore.
Namun, Agus menyatakan, jajarannya tetap mendalami penyebab kecelakaan. Agus membantah bahwa petugas gabungan yang melakukan razia tidak memasang plang pemberitahuan.
"Resmi ada plang. Namun, letak plang itu gimana, saya kurang tahu," ujar Agus. (Baca: Truk Melawan Arah Sebabkan Kecelakaan di Taman Mini)