Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPUD DKI Akan Evaluasi Panitia Pilkada dan Jumlah DPT

Kompas.com - 19/02/2017, 18:14 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi para petugas yang menjadi panitia saat Pilkada DKI putaran kedua nanti. Evaluasi itu dilakukan guna mengurangi temuan pelanggaran seperti yang terjadi pada Pilkada DKI putaran pertama, Rabu (15/2/2017) lalu.

Petugas yang akan dievaluasi ialah kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), serta petugas lain yang berada di lapangan.

"Evaluasi pertama adalah SDM. KPPS, PPS di tingkat kota, provinsi itu harus dievaluasi," kata Sumarno di TPS 01 Kelurahan Utan Panjang, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2017).

KPUD DKI Jakarta juga akan mengevaluasi jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang terdaftar di setiap TPS. Sumarno mengatakan, masih banyak pemilih yang belum terdaftar sebagai pemilih.

Ia mengatakan, hal itu terjadi karena banyak warga di sejumlah perumahan elite dan apartemen tidak membuka akses bagi petugas untuk mendata.

Evaluasi selanjutnya ialah terkait logistik atau surat suara.

Pada pemungutan suara pada Selasa lalu, banyaknya pemilih tidak mendapat surat suara karena membeludaknya pemilih tambahan. KPUD DKI manargetkan semua pemilih mendapatkan surat suara untuk menyalurkan hak suara mereka.

"Harus dipastikan mencukupi dari jumlah pemilih. Kalau data pemilih kita akurat, logistik akan terpenuhi," ujar Sumarno.

"Kemarin kasusnya pemilih dalam DPT meningkat, kemudian pemilih tambahan membeludak. Padahal, surat suara tersedia hanya sejumlah DPT dan 2,5 persen. Ini melampaui yang 2,5 persen itu," kata Sumarno.

Pelanggaran pilkada ditemukan di TPS 01 Utan Panjang, Jakarta Pusat, dan TPS 29 Kelurahan Kalibata, Jakarta Selatan. Bawaslu DKI Jakarta menemukan warga yang mencoblos menggunakan formulir C6 milik orang lain. Pelanggaran itu mengakibatkan pemungutan suara ulang di kedua TPS pada hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com