Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Berharap Dapat Dukungan Partai Pengusung Agus-Sylvi

Kompas.com - 27/02/2017, 17:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno bersyukur bisa mendapat dukungan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jakarta Timur Partai Amanat Nasional (PAN).

Sandiaga berharap, dia bisa mendapat dukungan dari partai lain yang pada putaran pertama mendukung pasangan nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Menurut Sandiaga, kubunya sedang menggalang dukungan dari partai-partai pendukung Agus-Sylvi. Ada empat partai pendukung Agus-Sylvi yakni Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romy, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PAN.

"Tentunya kami terus bergerak membagi tugas. Pimpinan dari Gerindra dan PKS fokus untuk menggalang dukungan dari beberapa partai lain yang di putaran pertama dukung Mas Agus-Mpok Sylvi," kata Sandiaga, usai acara deklarasi di rumah salah satu tokoh PAN di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (27/2/2017).

Sandiaga menyebut pihaknya punya kesamaan dengan partai pendukung Agus-Sylvi, yakni sama-sama ingin mengganti Gubernur Jakarta dengan yang baru. Dia menjanjikan pemimpin baru nantinya bisa memperjuangkan warga kelas menengah dan bawah.

"Kami betul-betul merasakan adanya kesamaan visi. Kesamaan keinginan untuk menghadirkan kepemimpinan yang baru," ujar Sandiaga.

Menurut dia, ada tim yang mempelajari visi misi dari Agus-Sylvi. Jika punya kesamaan, tidak menutup kemungkinan program Agus-Sylvi itu akan dikolaborasikan dengan program pihaknya.

"Kita pasti lakukan penyesuaian. Ini tim sekarang lagi duduk melihat pesan-pesan apa yang disampaikan dan yang bisa kita adopsi," ujar Sandiaga.

Kompas TV Meski tidak dalam masa kampanye, Cawagub DKI Jakarta 2017 Sandiaga Uno bersilaturahim dengan sejumlah warga di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dalam temu warga, dirinya mengimbau masyarakat agar dapat menjaga toleransi umat beragama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com