Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Ini Mengadu kepada Ahok dengan Mata Berkaca-kaca

Kompas.com - 28/02/2017, 10:37 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang ibu bernama Tin Suwito mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan mata berkaca-kaca.

Dia mengadu soal tunggakan BPJS Kesehatannya. Tin mengatakan, dia tadinya membayar iuran BPJS untuk pelayanan kelas II.

"Kelas II, Pak. Tadinya anak saya bisa bayar, sekarang enggak bisa," ujar Tin kepada Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (28/2/2017).

Basuki atau Ahok melihat-lihat berkas yang dibawa Tin. Salah satu staf Ahok, Nathanael Ompusunggu, mengatakan bahwa untuk pindah kelas pelayanan, tunggakan harus lunas terlebih dahulu. Tin mengatakan, dia harus membayar sekitar Rp 1,5 juta.

"Sudah lunasin, nanti kita pindahin ke yang gratis. Kita bayarin," ujar Ahok kepada Tin.

Raut wajah Tin terlihat sedikit bingung dan lega. Masih dengan mata berkaca-kaca, Tin berterima kasih kepada Ahok.

"Terima kasih ya, Pak," ujar Tin.

Tin meminta untuk berfoto bersama dengan Ahok. Saat difoto, Tin masih merasa haru dan seperti ingin menangis.

Ahok mengatakan kepada Tin bahwa nantinya dia tidak perlu membayar lagi, tetapi layanan kesehatan yang dia terima hanya kelas III.

"Tetapi, kelas III juga sudah bagus kok, Bu," ujar Ahok.

Usai mengadu, Tin diajak salah seorang staf Ahok yang akan mengurus permasalahannya. Tin bersyukur karena tidak perlu dibebankan lagi dengan tunggakan itu.

Selain itu, dia juga bisa berobat gratis untuk ke depannya.

"Saya sakit, namanya sudah tua kan kadang pinggang atau ginjal," ujar Tin.

"Alhamdulillah ini, saya sudah ke mana-mana enggak dapat solusi, tetap harus dilunasi," kata Tin.

Pemprov DKI memang menggratiskan biaya pengobatan untuk warga, asalkan mereka mau dirawat di puskesmas kelas III.

"Kelas III juga enggak apa-apa, yang penting bisa berobat," ujar Tin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com