JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Kabupaten Bekasi, Kombes Asep Adi Saputra mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dari ahli konstruksi untuk mengusut kasus robohnya atap SMA Muara Gembong.
"Ahli konstruksi kami minta mengkaji temuan-temuan yang kami dapat dari TKP (tempat kejadian perkara)," kata Asep kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2017).
Hasil pemeriksaan ahli itu, kata dia, belum mengarah kepada dugaan tindak pidana kelalaian maupun korupsi. Pihak sekolah, seperti guru dan siswa yang menjadi korban, sudah dimintai keterangan.
Polisi sudah mengantongi nama kontraktor yang membangun dan berencana akan memanggilnya dalam waktu dekat.
"Kami tidak bisa menduga-duga, saat ini ahli konstruksi masih bekerja," kata Asep.
Atap sekolah itu ambruk pada 28 Februari lalu pada sekitar pukul 08.00 WIB saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Sebanyak 27 siswa yang tertimpa atap mengalami luka ringan.
Asep menyebutkan kegiatan belajar mengajar saat ini sudah kembali normal, sebab hanya dua ruangan yang atapnya roboh.
"Sudah belajar seperti biasa karena robohnya kan lokal, orangtua juga tidak ada yang menggugat atau melapor karena polisi sudah mengambil tindakan sendiri," kata Asep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.