Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Bongkar Penipuan "Online" yang Berupaya Jebak Pejabat Taiwan

Kompas.com - 09/03/2017, 20:16 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membekuk setidaknya 64 orang warga Taiwan di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (9/3/2017).

Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Aries Supriyono mengatakan, penipuan berbasis online yang dilakukan via telepon ini menjebak sejumlah pejabat dan orang penting Taiwan.

"Mereka berpura-pura menjadi penengak hukum. Mereka punya data-data pejabat korup di Taiwan dan diperas lalu ditakut-takuti? Uang yang dikumpulin itu tidak ditaruh di Indonesia tapi dibawa ke Taiwan," ujar Aries ketika dihubungi, Kamis.

(Baca juga: Lakukan Penipuan "Online", 31 WNA China Diamankan Polisi Bogor)

Ada tujuh lokasi yang digerebek polisi di Jakarta. Pertama, polisi melakukan penggerebekan di Jalan Manyar 4 dengan mengamankan 27 pria dan 5 wanita.

Kedua, dalam penggerebekan di Jalan Manyar 7, diamankan 2 pria dan 2 wanita. Ketiga, penggerebekan di Hotel 88 Mangga Besar. Di lokasi ini, polisi mengamankan 16 pria dan 4 wanita.

Keempat, di Jalan Kemang yang berupa rumah kosong. Kelima, Apartemen Best Western yang berujung penangkapan 2 pria dan 1 wanita.

Keenam, penggerebekan di Jalan Camar Elok V. Dalam penggerebakan ini, diamankan 2 pria dan 2 wania.

Ketujuh, di Dealer Mazda Sunter, polisi mengamankan seorang laki-laki WNI yang berperan mengantar dan menjemput para pelaku.

"Barang bukti yang diamankan 25 paspor Taiwan, 45 telephone line, 6 laptop, 45 VPN caller, 2 HT, berapa ID card Taiwan, 2 lembar dokumen berbahasa China, dan dua paket sabu-sabu beserta alat hisap," ujar Aries.

(Baca juga: Pelaku Penipuan "Online" 90 Persen Warga Indonesia)

Ia juga mengatakan, ini bukan pertama kalinya Indonesia dijadikan rumah bagi sindikat penipuan Taiwan.

Sindikat ini memilih Indonesia sebagai negara tujuan melakukan kejahatan karena aturan soal ISP lbih longgar.

"Indonesia merupakan negara kepulauan yang besar sehingga para pelaku berharap aparat penegak hukum sulit untuk melakukan deteksi," ucap Aries.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com