BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bekasi, Jawa Barat, menyatakan bahwa 55.724 warga Kota Bekasi masih berstatus sebagai pengangguran hingga Maret 2017.
"Pemicunya beragam, namun mayoritas mereka adalah orang-orang yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja dari perusahaan lama mereka," kata Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnakertrans Kota Bekasi, Sudirman, di Bekasi, Rabu (15/3/2017).
Menurut Sudirman, Pemkot Bekasi telah berupaya maksimal mencari cara menyerap tenaga kerja melalui serangkaian kegiatan, di antaranya job fair yang digelar setiap tahun sejak 2013.
Upaya tersebut, kata dia, berhasil menyerap 61.935 pekerja baru atau telah melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar 50.000 lapangan pekerjaan.
Namun demikian, jumlah tersebut baru menutupi separuh jumlah pencari kerja sepanjang 2013-2016 yang tercatat oleh Disnakertrans Kota Bekasi sebanyak 117.695 orang.
"Saat ini masih tersisa sekitar 55.724 orang lagi yang masih mencari pekerjaan," kata Sudirman.
Dikatakan Sudirman, pihaknya merasa optimistis jumlah pencari kerja itu dapat terserap menyusul antusiasme perusahaan di wilayah Bekasi untuk ikut dalam pelaksanaan job fair terus meningkat.
Pihaknya juga akan mengintensifkan kegiatan pelatihan kerja bagi kalangan pencari kerja lulusan SMA/SMK dan sederajat serta perguruan tinggi.
"Sebab banyak sekali lulusan sekolah maupun perguruan tinggi di Kota Bekasi yang sebenarnya mereka pintar dalam membuka peluang usaha, namun terkendala dengan modal," katanya.