Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semasa Hidupnya, KH Hasyim Muzadi Sering Jadi Juru Damai Konflik di Negara Lain

Kompas.com - 16/03/2017, 15:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Semasa hidupnya, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi, kerap menjadi juru damai dalam konflik yang terjadi di banyak negara, di antaranya konflik yang terjadi di Provinsi Pattani, Thailand Selatan, dan konflik di Moro, Mindanao, Filipina Selatan.

"Beliau sangat banyak peran yang dilakukan untuk menjadi juru damai, apakah di Pattani, kemudian di Moro, kemudian di Afganistan, kemudian di Iran, dan Lebanon," kata Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa saat ditemui di rumah duka Hasyim di Kompleks Pondok Pesantren Al Hikam, Kukusan, Beji, Depok, Kamis (16/3/2017).

(Baca juga: Sosok Hasyim Muzadi di Mata Sandiaga Uno)

Menurut Khofifah, semasa hidupnya Hasyim memang punya kerangka pemikiran mengenai pentingnya membangun hubungan antara para pemuka agama (ulama) dan pemerintah (umaro).

Hal itu pulalah yang membuat Hasyim banyak dilibatkan sebagai juru damai dalam konflik yang melibatkan pemerintah dan pemuka agama, seperti di Pattani dan Moro.

"Jadi peran-peran beliau untuk bisa menyampaikan hubungan antara agama dan negara sebetulnya bukan cuma untuk Indonesia, tetapi juga untuk negara-negara lainnya," kata Khofifah.

Menteri Sosial itu mengatakan, keterlibatan Hasyim sebagai juru damai konflik jarang diketahui khalayak.

(Baca juga: Djarot Sebut Almarhum KH Hasyim Muzadi Kiai yang Santun dan Toleran)

Tidak hanya itu, Khofifah bahkan menyebut Hasyim enggan apabila hal yang telah dilakukannya dimanfaatkan untuk mendapatkan penghargaan.

"Kiai Hasyim seperti banyak kiai-kiai lain kan tidak bisa menyiapkan CV untuk diusulkan di Nobel, atau di Magsaysay misalnya. Memang itu tidak dilakukukan. Tapi peran beliau sebagai juru damai di daerah-daerah yang sedang berkonflik di luar negeri sangat banyak," ucap Khofifah.

Kompas TV Keluarga, kerabat, dan warga terus menyampaikan duka cita dan bela sungkawa atas meninggalnya KH Hasyim Muzadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com