JAKARTA, KOMPAS.com - Saat blusukan, calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyapa para ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di tukang sayur keliling.
Ibu-ibu yang tadinya sibuk memilih sayur itu menjadi heboh dengan kehadiran Djarot. Seorang ibu yang mengenakan daster kemudian menghampiri Djarot.
"Pak Djarot, cabai murahin dong, Pak," ujar ibu tersebut kepada Djarot di Jalan Buaran 1, Gang Banten, Minggu (19/3/2017).
(Baca juga: Djarot Tegur Relawannya Saat "Blusukan" di Klender)
"Sekarang sudah turun kok," kata Djarot.
"Turun bagaimana, Pak. Baru turun dari mobil doang ha-ha-ha," jawab warga.
"Itu kita akan tanam banyak nanti ya," jawab Djarot.
"Ha? masa ditanam, Pak?" jawab ibu tersebut seolah tidak percaya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang memiliki lahan untuk ditanami cabai di kawasan Ciangir. Warga setempat direkrut untuk mengurus kebun cabai itu.
Nantinya, cabai itu akan menjadi salah satu sumber pasokan PD Pasar Jaya.
"Lah iya ditanam, tetapi kita juga tetap beli yang banyak dari Jawa Tengah, terus dibawa ke sini. Sekarang harga cabai juga sudah mulai turun kok," ujar Djarot.
(Baca juga: Djarot: "Tamasya Al Maidah, Opo Maneh Iki?")
Harga cabai rawit merah memang sempat melonjak sejak awal tahun. Saat berbincang dengan ibu-ibu itu, Djarot sempat mencari-cari pemilik gerobak sayur keliling.
Djarot menyemangati ibu tersebut yang bekerja seharian. "Saya berangkat pukul 03.00 WIB pulangnya pukul 17.00 WIB, Pak," ujar pemilik gerobak sayur.