Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Djarot, Cabai 'Murahin' Dong Pak"

Kompas.com - 19/03/2017, 12:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat blusukan, calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyapa para ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di tukang sayur keliling.

Ibu-ibu yang tadinya sibuk memilih sayur itu menjadi heboh dengan kehadiran Djarot. Seorang ibu yang mengenakan daster kemudian menghampiri Djarot.

"Pak Djarot, cabai murahin dong, Pak," ujar ibu tersebut kepada Djarot di Jalan Buaran 1, Gang Banten, Minggu (19/3/2017).

(Baca juga: Djarot Tegur Relawannya Saat "Blusukan" di Klender)

"Sekarang sudah turun kok," kata Djarot.

"Turun bagaimana, Pak. Baru turun dari mobil doang ha-ha-ha," jawab warga.

"Itu kita akan tanam banyak nanti ya," jawab Djarot.

"Ha? masa ditanam, Pak?" jawab ibu tersebut seolah tidak percaya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang memiliki lahan untuk ditanami cabai di kawasan Ciangir. Warga setempat direkrut untuk mengurus kebun cabai itu.

Nantinya, cabai itu akan menjadi salah satu sumber pasokan PD Pasar Jaya.

"Lah iya ditanam, tetapi kita juga tetap beli yang banyak dari Jawa Tengah, terus dibawa ke sini. Sekarang harga cabai juga sudah mulai turun kok," ujar Djarot.

(Baca juga: Djarot: "Tamasya Al Maidah, Opo Maneh Iki?")

Harga cabai rawit merah memang sempat melonjak sejak awal tahun. Saat berbincang dengan ibu-ibu itu, Djarot sempat mencari-cari pemilik gerobak sayur keliling.

Djarot menyemangati ibu tersebut yang bekerja seharian. "Saya berangkat pukul 03.00 WIB pulangnya pukul 17.00 WIB, Pak," ujar pemilik gerobak sayur.

Kompas TV Djarot Jenguk Julia Perez
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com