Pedagang di Kuliner Nusantara, Senayan, Pasrah Tempat Usahanya Digusur

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah sekitar 25 tahun Joni (54) membuka rumah makan masakan Banjarmasin di Kuliner Nusantara di Jalan Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat. Kini Joni resah karena tempat usahanya akan digusur untuk kepentingan Asian Games 2018.

Ia mengaku sudah menemukan lokasi baru untuk tempat usahanya. Ia mengatakan, dirinya  tak berdaya tempat usahanya akan digusur pihak Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK).

"Saya terpaksa terima aja, cuma sebenarnya kami harus siap pindah," kata Joni, Selasa (21/3/2017).

Menurut Joni, pihak pengelola sebenarnya mau membongkar tempat usaha mereka pada Lebaran tahun lalu tetapi rencana itu mundur. Pada akhir tahun lalu juga ada rencana hendak dibongkar. Namun, para pedagang demo sehingga eksekusi ditunda.

Joni mengatakan, ia mendengar pengelola akan menggusur tempat mereka pada Lebaran tahun ini. "Katanya nunggu sampai Lebaran tahun ini. Katanya pasti digusur," ujar Joni.

Ia mengatakan, sejak rencana pembongkaran mencuat pertengahan tahun lalu, warung makannya sepi pembeli. Para pedagang hanya bisa pasrah karena tanah kawasan itu merupakan lahan negara. Setiap bulan, para pedagang mengaku hanya membayar sewa bulanan ke pihak pengelola GBK.

Seorang penjual bakmie, berinisial, M, mengaku tempat usahanya juga sepi karena rencana pembongkaran. Ia masih berharap pengelola tidak menggusur tempat usahanya, atau jika pun menggusur, pedagang mendapat kompensasi.

Ia sudah berjualan di tempat itu sejak tahun 1993. Menurut dia, para pedagang masih berupaya bertahan di lokasi selama belum ada putusan yang jelas.

Pihak PPKGBK akan membongkar rumah makan di Kuliner Nusantara tersebut. Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Winarto mengatakan, menurut rencana di lokasi tersebut akan dibangun fasilitas penunjang kegiatan Asian Games yang akan dilaksanakan di GBK pada 2018.

“Akan dibangun training facilities ,” kata Winarto, pada Selasa lalu.