Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Temukan 23 Ribu Data Pemilih Ganda pada Pilkada DKI

Kompas.com - 22/03/2017, 14:54 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, pihaknya menemukan sekitar 23.000 pemilih ganda pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal itu ditemukan setelah Bawaslu DKI Jakarta menganalisa daftar pemilih tetap (DPT) putaran pertama.

"Totalnya sekitar 23.000. Yang paling banyak memang Jakarta Timur," ujar Mimah. di Kantor Bawaslu DKI, Sunter Agung, Jakarta Utara, Rabu (22/3/2017).

Mimah menyebut data pemilih ganda di Jakarta Timur sekitar 8.000, paling banyak di antara wilayah lainnya. Jumlah 23.000 pemilih ganda itu tersebar di lima kota.

Sementara di Kabupaten Kepulauan Seribu, hanya ditemukan 10 pemilih ganda dan sudah dibersihkan sehingga tidak direkomendasikan untuk diperbaiki oleh Bawaslu DKI Jakarta.

Sementara untuk data ganda di lima wilayah lainnya, Bawaslu DKI Jakarta telah merekomendasikan datanya kepada KPU tingkat kota pada saat rapat pleno rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih sementara (DPS), Minggu (19/3/2017).

"Sudah direkomendasikan pada saat pleno rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota. Kami harap data segera ditindaklanjuti terkait dengan temuan data ganda," kata Mimah.

(baca: DPS Putaran Kedua Pilkada DKI Ditetapkan 7,2 Juta)

Bawaslu DKI Jakarta tidak bisa merekomendasikan langsung setelah penetapan DPT putaran pertama karena membutuhkan waktu untuk melakukan analisa. Oleh karena itu, pada putaran kedua ini, Bawaslu DKI Jakarta merekomendasikan untuk diperbaiki.

"Analisisnya kami sampaikan sekarang sebagai perbaikan. Karena ini lagi penyempurnaan data pemilih putaran kedua, maka Bawaslu sebaiknya merekomendasikan itu kepada KPU DKI Jakarta dan jajarannya," ucap Mimah.

Bawaslu DKI Jakarta menyerahkan semua identitas pemilih ganda tersebut kepada KPU DKI berdasarkan nama dan alamatnya. Menurut Mimah, data ganda yang dimaksud terdiri dari dua kategori, yakni nomor induk kependudukan (NIK) ganda serta NIK dan nama ganda.

KPU DKI Jakarta sebelumnya telah merekapitulasi DPS pada putaran kedua sebanyak 7.264.749 dengan TPS sejumlah 13.032. KPU DKI Jakarta saat ini membuka kesempatan kepada pemilih yang belum terdaftar dalam DPS untuk mendaftarkan diri hingga 28 Maret 2017.

Setelah itu, KPU DKI Jakarta akan memperbaiki DPS sebelumnya menetapkannya menjadi daftar pemilih tetap (DPT) putaran kedua pada 4-6 April 2017.

(baca: DPS Ditetapkan, TPS pada Putaran Kedua Pilkada DKI Bertambah 9)

Kompas TV KPU DKI Tetapkan DPS Pilkada Putaran Kedua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com