Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPS Putaran Kedua Pilkada DKI Ditetapkan 7,2 Juta

Kompas.com - 21/03/2017, 21:32 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta melakukan rapat pleno rekapitulasi jumlah daftar pemilih sementara (DPS) pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, di Hotel Oasis Amir, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2017) malam.

Dalam pleno tersebut, Komisioner KPU DKI Jakarta Moch Sidik mengatakan bahwa jumlah DPS pada putaran kedua mencapai 7.264.749.

Jumlah DPS tersebut bertambah 156.160 pemilih dibandingkan daftar pemilih tetap (DPT) pada putaran pertama, yakni 7.108.589.

Pada putaran kedua ini, jumlah TPS sesuai DPS yang ditetapkan yakni sebanyak 13.032, bertambah 9 TPS dibandingkan pada putaran pertama, yakni 13.023.

Di Jakarta Pusat, jumlah DPS yakni 765.122 dengan TPS sebanyak 1.239. Kemudian, jumlah DPS di Jakarta Utara sebanyak 1.124.432 dengan TPS 2.150.

Di Jakarta Barat, terdapat 1.686.633 DPS dan 2.936 TPS, sedangkan di Jakarta Selatan, DPS yang ditetapkan sebanyak 1.627.583 dengan jumlah TPS 2.974.

Kemudian, DPS di Jakarta Timur sebanyak 2.043.221 dengan 3.694 TPS. Terakhir, jumlah DPS di Kepulauan Seribu sebanyak 17.758 dengan 39 TPS.

(baca: KPU DKI Perbaiki DPS pada Pilkada DKI 2017)

Sidik mengatakan, ada empat basis data pada DPS putaran kedua. Pertama, yakni DPT putaran pertama. Kedua, yakni daftar pemilih tambahan (DPTb) pada putaran pertama yang mencoblos dengan menunjukkan e-KTP atau surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta.

Basis data yang ketiga yakni pemilih-pemilih baru yang belum menggunakan hak pilihnya pada putaran pertama dan mendaftarkan diri saat KPU membuka posko pendaftaran di setiap kelurahan dan tempat-tempat tertentu.

"Yang keempat adalah pemilih pemula, terutama yang berumur 17 tahun dimulai 16 Februari-19 April yang akan datang," kata Sidik.

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, DPS yang telah ditetapkan masih bisa dikoreksi apabila masih ada pemilih yang belum terdaftar dalam DPS tersebut.

"Setelah rekap, mulai 22-28 Maret, kami akan mengumumkan DPS di kelurahan-kelurahan dan harapannya masyarakat secara aktif melakukan pencermatan, juga tim paslon, untuk menyempurnakan daftar pemilih," ucap Sumarno dalam kesempatan yang sama.

Kompas TV KPU DKI Tetapkan DPS Pilkada Putaran Kedua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com