Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Terapkan "Open Government", Ini Penjelasan Anies

Kompas.com - 28/03/2017, 11:25 WIB
Dea Andriani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan mengatakan, konsep yang akan diterapkannya jika terpilih adalah open government atau pemerintahan yang terbuka. Anies memaparkan, ada tiga komponen penting dalam open government.

"Bukan open governance ya, tapi open government. Open government itu ada tiga komponen, transparansi, partisipasi, dan kolaborasi," kata Anies di gedung Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Senin (27/3/2017) malam.

Baca: Anies: Kenapa di Jakarta Belum Diterapkan Open Governance?

Dalam komponen tranparansi, Anies menyinggung mengenai masih sulitnya mendapatkan akses data banjir di Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) serta tidak adanya informasi mengenai daerah-daerah yang akan diberlakukan penggusuran.

"Kalau Anda tanya di mana lokasi yang mau digusur bingung juga, harus ke lembaga bantuan hukum (LBH) tuh Anda cari ada. Atau Anda tanya berapa titik banjir di Jakarta, itu contoh," ujar Anies 

Selanjutnya, Anies menyebutkan pentingnya partisipasi warga berkaitan dengan transparansi data yang diterapkan. Ia membayangkan nantinya warga dapat terlibat dalam mengkaji dan mengevaluasi kebijakan Pemprov DKI.

"Jadi kebijakan itu bukan saja dijelaskan, bukan hanya disosialisasikan, tapi nanti warga juga partisipasi," ujar Anies.

Baca: Djarot: Open Governance Sudah Kita Kerjakan Sejak 4 Tahun Lalu

Komponen terakhir yang juga penting menurut Anies adalah kolaborasi. Dalam hal ini Anies tidak menjelaskan secara jelas mengenai pihak-pihak yang dimaksud.

Menurut dia ketiga komponen ini yang membuat konsep open government menjadi matang, sehingga perlu diterapkan karena selama ini Pemprov DKI Jakarta baru menerapkan open data.

Sebelumnya, Anies menilai Pemprov DKI selama ini belum menerapkan open governance atau tata kelola pemerintahan yang terbuka. Anies mengatakan, Jakarta baru menerapkan sistem good governance yang dia sebut sebagai pendekatan lama. 

Baca: Anies Diminta Cuti Sehari untuk Cari Open Governance di Pemprov DKI

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta Dian Ekowati, membantah bila Pemprov DKI Jakarta disebut belum menerapkan open governance.

Dian mengatakan sudah melakukan beragam bentuk keterbukaan data yang dihadirkan dalam bentuk laman web data.jakarta.go.id.

Selain itu, ada pula dalam bentuk media internal yang bisa diakses melalui situs Berita Jakarta. Dian juga mengatakan bahwa setiap tahun Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan HackJack yang diikuti para pengembang aplikasi.

Nantinya mereka akan menghasilkan aplikasi yang bermanfaat bagi portal open data DKI Jakarta. Ia mengakui kendalanya terletak pada kepekaan masyarakat terhadap media digital.

Baca: Pemprov DKI Bantah Pernyataan Anies soal Open Governance

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com