Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Susun Pergub Pembentukan Pasukan Merah

Kompas.com - 30/03/2017, 13:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menyusun peraturan gubernur (Pergub) pembentukan "pasukan merah". "Pasukan merah" merupakan pegawai harian lepas (PHL) yang bertugas merenovasi atap dan rumah warga yang sudah tak layak huni.

"Kami lagi bikin pergubnya, adjustmen-nya kayak apa. Baru saat rapim disampaikan saya bikin pergubnya," kata Asisten Sekda bidang Pemerintahan DKI Jakarta, Bambang Sugiyono, kepada wartawan, Kamis (30/3/2017).

Bambang menjelaskan, pasukan merah merupakan PHL yang berada di bawah pengelolaan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta. Pasukan merah tidak direkrut dari petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

Rencananya, pilot project pelaksanaan pasukan merah dimulai dari Jakarta Utara.

Baca juga: Ahok: Tukang Bangunan Harus Bersertifikat Sebelum Jadi Pasukan Merah

"(Perekrutan) masyarakatnya dimulai dari sana karena kan banyak pengangguran di Jakarta Utara, seperti di Koja," kata Bambang.

Nanti Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman masing-masing wilayah yang akan merekrut masyarakat menjadi anggota pasukan merah. Hanya saja, dia mengaku belum memiliki gambaran mengenai pasukan merah itu.

"Karena bedah rumah kan enggak setiap hari. Kami masih nyari-nyari konsepnya," kata mantan Wali Kota Jakarta Utara tersebut.

Penyusunan pergub itu akan dibahas lebih lanjut bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Biro Hukum, wali kota, dan lain-lain.

Lihat juga: Djarot Ingin Pasukan Merah Dilatih di Perusahaan Baja Ringan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com