Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 April, Jokowi-Ahok Resmikan Masjid Raya Daan Mogot

Kompas.com - 03/04/2017, 14:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan meresmikan Masjid Raya Daan Mogot pada Minggu, 16 April mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah menyampaikan, masjid raya tersebut akan diberi nama Masjid KH Hasyim Ashari.

"Peresmian masjid raya tanggal 16 April. Sudah fixed sama Pak Jokowi yang resmikan," kata Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/4/2017).

(Baca juga: Ke Daan Mogot, Melihat Masjid Raya Pertama di Jakarta)

Adapun pada 16 April, lanjut dia, Ahok sudah aktif kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta setelah menjalani masa kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Saefullah menyampaikan, akan ada pusat kajian atau semacam Islamic Center di masjid tersebut.

"Pengelolanya dari masyarakat. Sekarang lagi dibentuk timnya oleh pemda, melalui SK gubernur," kata Saefullah.

Selain itu, Dinas Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta tengah menyusun pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

Rencananya Pemprov DKI Jakarta juga akan membangun masjid raya di wilayah lainnya.

"Tadi di rapim (rapat pimpinan), Pak Wali (Wali Kota Jakarta Timur) mengusulkan pembangunan masjid raya di Pulogadung. Di Jakarta Pusat sudah ada Masjid Istiqlal, Jakarta Utara Jakarta Islamic Center, Jakarta Selatan belum ada usulan," kata Saefullah.

Adapun ide pembangunan masjid itu muncul pada Idul Adha tahun 2012. Saat itu, Jokowi yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta baru mengetahui bahwa selama ini Jakarta belum punya masjid raya yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

(Baca juga: Gus Sholah: Terima Kasih KH Hasyim Asyari Dijadikan Nama Masjid Raya)

Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar dengan luas bangunan sebesar 16.985,43 meter persegi.

Selain itu, masjid ini dibangun dengan dua lantai dan 1 mezzanine. Masjid itu memiliki daya tampung hingga 12.500 jemaah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com