JAKARTA, KOMPAS.com - Selain "pasukan oranye" dan "pasukan biru", Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki pasukan warna lain yaitu "pasukan kuning".
Pasukan ini berada di bawah naungan Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Meski pamornya belum setinggi pasukan oranye dan biru, pasukan kuning ternyata sudah ada sejak 3 tahun yang lalu.
Apa tugas mereka?
"Ketika ada keluhan-keluhan jalan rusak atau berlubang, itu kita betulkan," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (3/4/2017).
Yusmada mengatakan, jalan-jalan berlubang akan mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari. Begitupun dengan trotoar yang bolong dan mengganggu kenyamanan para pejalan kaki.
Jalan dan trotoar yang bagus juga bisa meminimalkan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dinas Bina Marga DKI Jakarta harus memastikan agar fasilitas publik itu bisa berfungsi optimal. Pasukan kuning dibentuk untuk memastikan hal itu.
"Bagi kami karena jalan ini kan kewajiban kami, kami ingin jalan itu berfungsi optimal terus. Kalau ada kerusakan segera ditangani, untuk segera ditangani saya harus ada orang, alat, dan material," ujar Yusmada.
Namun, kata Yusmada, perbaikan yang dilakukan pasukan kuning baru bersifat penanggulangan sementara. Yusmada mengatakan perbaikan permanen tidak bisa dilakukan di musim-musim tertentu.
Baca: Saat Program "Pasukan Warna-Warni" Ahok-Djarot Diadu dengan "OK-OCE" Anies-Sandi
Namun, perbaikan sementara itu dinilai cukup untuk membuat aktivitas masyarakat menjadi lancar.
"Kalau musim panas kan bagus itu saatnya garap total ya kita garap total," ujar Yusmada.