JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merasa prihatin dengan banyaknya film Indonesia yang berkualitas baik. Namun tak diminati oleh masyarakat.
Menurut Ahok, seharusnya film Indonesia menjadi tuan rumah di bangsanya sendiri.
"Jadi banyak film Indonesia yang bagus, begitu masuk film Hollywood (ke bioskop), film Indonesia nya terpental," kata Ahok, di XXI Jakarta Theater, Sabtu (8/4/2017).
Ahok mencontohkan salah satu film yang sudah jarang ditayangkan di bioskop, padahal baru diluncurkan adalah Trinity The Nekad Traveller. Ahok juga baru menonton film tersebut pekan lalu.
Ahok menyayangkan hal tersebut. Sebab, kata dia, film yang dibintangi Maudy Ayunda itu berkualitas baik.
"Film Trinity 3 hari (tayang), turun (layar). Sayang, padahal film bagus," kata Ahok.
Sabtu ini, Ahok bersama calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menonton bareng film "Labuan Hati".
Ahok menyarankan, agar pelaku industri film lebih banyak mengangkat tema mengenai keindahan alam Indonesia.
"Jadi semakin banyak bikin film tentang kita (Indonesia). Biar semakin mengenalkan Indonesia ke internasional," kata Ahok.
Baca: Ahok yang Punya Bioskop "Misbar" dan Hobi Nonton Film Rhoma Irama
Adapun, kini Pemprov DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya tengah membangun bioskop rakyat di pasar-pasar. Bioskop itu menayangkan film-film Indonesia yang sudah turun layar. Pemprov DKI Jakarta mensubsidi tiket bioskop tersebut. Maka, harga tiketnya sebesar Rp 5-10 ribu.
"Nanti kami akan buka bioskop untuk mendukung mereka (pelaku industri film)," kata Ahok.