JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, ada wacana untuk membeli kereta rel listrik (KRL). Pengadaan kereta yang akan diberi nama kereta Transjakarta itu membutuhkan dana Rp 360 miliar.
"Tadi sudah dihitung-hitung, sesuai kebutuhan hampir Rp 360 miliar karena ada 6 kereta," kata Saefullah di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (10/4/2017).
Saefullah mengatakan 6 kereta tersebut masing-masing terdiri dari 6 gerbong. Namun, anggaran itu belum dianggarkan pada APBD DKI 2017. Saefullah mengatakan Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) harus melakukan lelang terlebih dahulu.
"Ini bisa kami alokasikan di APBD Perubahan atau nanti di penetapan APBD 2018. Jadi ini tidak dapat serta merta karena uang banyak jadi harus betul-betul perencanaannya teralokasi dari awal," ujar Saefullah.
Saefullah mengatakan kereta tersebut bukan hanya dioperasikan untuk kereta menuju bandara tetapi bisa sebagai kereta operasional Commuter Line sehari-hari. Namun, perjanjian kerjasama antara Pemprov DKI dan PT KAI belum disepakati. Saefullah mengatakan, hal-hal teknis akan dibicarakan lebih lanjut.
"Bentuk kerjasamanya belum terpolakan. Sabar ya, jadi dianggarkan saja kan belum," ujar Saefullah.
Baca juga: Kata Sumarsono, Ada Wacana Kereta Transjakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.