Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kadis Perumahan Ajari Anies-Sandi Cara Mendapat Dukungan Guru

Kompas.com - 11/04/2017, 07:54 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta, Irzal Z Djamal, diundang oleh tim pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, untuk memberi pemaparan soal perumahan.

Irzal merupakan kepala dinas pada era kepemimpinan Gubernur Sutiyoso. Jabatan terakhir Irzal adalah asisten kesekretariatan daerah bidang pembangunan.

Dalam forum tersebut, Irzal menyinggung dukungan para guru untuk pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

"Paslon nomor 2 baru-baru ini mengumpulkan 25.000 lebih guru bantu yang diterbitkan sertifikat diangkat jadi pegawai. Guru bantu itu dari sekolah swasta yang diperbantukan ke sekolah negeri dan langsung diangkat pegawai," ujar Irzal, di kawasan Menteng, Senin (11/4/2017).

(baca: Saran Pengamat kepada Anies-Sandi untuk Menjaga Stok Rumah Murah)

"Alangkah cepatnya beliau-beliau ini menangkap ini sebagai pasar untuk (meraup) suaranya," kata Irzal.

Sejumlah forum yang menaungi guru non-pegawai negeri sipil (PNS) memang pernah mendeklarasikan dukungannya untuk Ahok-Djarot, pada Sabtu (25/3/2017).

Deklarasi dilangsungkan di Posko Rumah Badja, di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat. Irzal pun menceritakan pengalamannya ketika masih menjadi kepala dinas.

Dia pernah meminta lahan milik Dinas Pendidikan di Cipinang Muara untuk dibangun rumah susun. Irzal mengatakan rusun tersebut dia bangun khusus untuk para guru.

Dengan cara ini, Dinas Perumahan tidak perlu membeli tanah lagi untuk membangun rusun guru. Irzal mengatakan para guru begitu senang dengan kebijakan tersebut.

"Saya dipeluk guru senior sambil menangis. Dia bilang sudah puluhan tahun jadi guru dan tinggal di daerah Bekasi. Dia tidak pernah lihat matahari di rumah karena harus berangkat shubuh," ujar Irzal.

(baca: Konsultan Politik Anies-Sandi: Putaran Kedua Lebih Berat karena Isu Politisasi Agama)

Melalui pengalamannya itu, Irzal pun mengajarkan pasangan Anies-Sandi mengenai cara mendapat dukungan dari para guru.

Anies-Sandi diminta memperhatikan fasilitas rumah untuk para guru. Irzal memberi saran untuk membangun unit-unit rusun di atas sekolah yang sudah ada.

Irzal mengatakan pondasi sekolah-sekolah pada umumnya cukup kuat untuk menambah lantai yang akam digunakan sebagai rusun. Selain itu, membangun rusun di atas sekolah juga lebih murah karena Pemprov DKI tidak perlu membangun pondasi lagi.

"Kenapa kita tidak jadikan membangun SD, membangun sekolah dikombinasikan dengan fasilitas guru. Guru-guru (akan) beralih suaranya ke Pak Anies-Sandi," ujar Irzal.

Kompas TV Di hadapan para relawan, Anies meminta relawan untuk memenangkan Anies-Sandi dan menjaga proses pemungutan suara agar jujur dan adil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com