Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Peresmian Masjid Raya Hasyim Asyari Dipercepat?

Kompas.com - 15/04/2017, 10:30 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, pihak istana meminta peresmian Masjid Raya Hasyim Asyari di Daan Mogot, Jakarta Barat dipercepat menjadi hari Sabtu (15/4/2017) ini karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan meresmikan masjid tersebut memiliki agenda lain yang harus dihadiri pada Minggu (16/4/2017).

Sebelumnya peresmian masjid oleh Jokowi dijadwalkan dilakukan pada Minggu besok. Namun, tiba-tiba dipercepat menjadi Sabtu ini.

"Karena jadwal Presiden ada, besok punya kesibukan. Mundur-mundur terlalu lama kan repot. Dari pada mundur jauh, kan hari ini bisa dan lagi kami juga sudah siap," kata Sumarsono di Masjid Raya  Hasyim Asyari di Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu pagi.

Baca juga: 16 April, Jokowi-Ahok Resmikan Masjid Raya Daan Mogot

Sumarsono membantah percepatan dilakukan untuk menghindari anggapan ada unsur politis dalam peresmian masjid itu. Soalnya pada Sabtu sore ini, akan ada serah terima jabatan antara Sumarsono dengan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang sebelumnya cuti kampanye.

Jika peresmian masjid masih sesuai jadwal, Ahok-Djarot yang saat ini berstatus calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta akan ikut meresmikan masjid itu mendampingi Jokowi.

"Di pemerintah enggak ada rasa takut, apa yang ditakutkan enggak ada. Enggak ada hubungannya dengan pilkada, enggak ada rasa takut sama sekali," kata Sumarsono.

Saat peresmian, Jokowi akan didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.

Sebagai tanda peresmian, Jokowi rencananya akan menandatangi sebuah prasasti. Jokowi rencananya juga akan melaksanakan shalat dzuhur berjemaah di masjid tersebut.

Baca juga: Hari Ini Presiden Jokowi Resmikan Masjid Raya Hasyim Ashari di Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com