Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Luar Jakarta, Mereka Datang ke Balai Kota untuk Temui Ahok

Kompas.com - 26/04/2017, 19:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit warga dari luar Jakarta yang mengunjungi Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4/2017), untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Seorang warga asal Wonosobo, Lili Suryani, mengaku sengaja datang ke Jakarta untuk bertemu dengan Ahok. Di Jakarta, dia menginap di rumah sang kakak, di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Lili mengaku kagum dengan kepemimpinan Ahok yang berani. "Saya suka nangis kalau nonton sidang Pak Ahok di TV. Kemarin juga saya nangis," kata Lili.

Ia merupakan salah satu warga yang mengantre untuk berfoto bersama Ahok. Dia tiba di Balai Kota sejak pukul 07.00.

Lili baru dapat bertemu dan berfoto bersama Ahok pada pukul 15.00. Selain itu, Lili merasa senang karena dapat masuk ke dalam Balai Kota DKI Jakarta.

"Kalau dari kantor Bupati Wonosobo, mana bisa bebas guling-gulingan begini? Tapi saya senang di Wonosobo, kotanya juga sudah mulai maju seperti Jakarta," kata Lili.

(Baca juga: Ketika Warga Selonjoran dan Tidur-tiduran di Dalam Kantor Ahok)

Hal senada diutarakan Hetri, seorang warga asal Bandung. Pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bandung itu mengaku sengaja datang ke Balai Kota untuk berfoto dengan Ahok.

Kebetulan, dia baru saja selesai rapat di Kementerian BUMN yang lokasinya tak jauh dari Balai Kota.

Hetri mengaku penasaran ingin melihat banyaknya karangan bunga untuk Ahok yang ada di Balai Kota.

"Selain kepo (ingin tahu) sama bunga, pengin lihat Pak Ahok juga. Belum ada gubernur yang kayak begini, kayaknya di Jabar Balkot-nya sepi-sepi saja," kata Hetri yang berencana kembali ke Bandung pada Kamis (27/4/2017) esok.

Hermina Samosir, seorang warga asal Medan, juga jauh-jauh datang ke Balai Kota DKI Jakarta untuk bertemu Ahok. Sayangnya, ia tidak sempat berfoto bersama Ahok.

"Saya tidak tahu (kalau warga yang datang) banyak begini. Mau ketemu Pak Basuki saja, tapi enggak tahunya tidak bisa foto, padahal saya besok pulang ke Medan," kata Hermina.

(Baca juga: Protokoler Kewalahan Hadapi Banyaknya Warga yang Ingin Temui Ahok)

Ia menilai, kinerja Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok tergolong baik. Hermina pernah tinggal di Jakarta selama 25 tahun dan kembali ke Medan pada tahun 2006.

Dia memandang Jakarta lebih bersih dari sebelumnya. "Dulu di Kalimalang banyak sampah, sekarang aku lewat sudah bagus dan bersih. Aku senang," kata Hermina.

Kompas TV Sejumlah karangan bunga terdapat di sejumlah sudut Balai Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com