Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pancoran Makin Macet, Jokowi Sampaikan Keluhan kepada Ahok

Kompas.com - 27/04/2017, 11:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan keluhan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bahwa kawasan Pancoran di Jakarta Selatan semakin macet. Jokowi menyampaikan keluhan itu  saat bertemu Ahok di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (26/4/2017).

"Saya kemarin ketemu sama Pak Jokowi, dibilang, 'Pancoran macet, Pak'," kata Ahok menirukan percakapannya dengan Jokowi.

Baca juga: Cerita Ahok Bangun Flyover Pancoran yang Bikin Macet Berkepanjangan

Ahok mengemukakan hal itu saat membuka Rakerda Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/4/2017).

"Saya bilang, 'kan kita yang putusin, Pak'," kata Ahok.

Kemacetan di Pancoran itu disebabkan adanya pembangunan flyover atau jalan layang. Saat memutuskan pembangunan flyover itu, Jokowi-Ahok yang saat itu masih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dihadapkan pada berbagai pilihan. Jika pembangunan flyover dilakukan sekaligus, akan menambah kemacetan sekitar 80 persen.

Kemacetan di Pancoran, kata dia, bisa saja tidak separah sekarang atau hanya berkisar 20 persen dari rencana pembangunan flyover, dengan syarat pembangunan dilakukan secara bertahap.

"Tapi kalau kami bangun (flyover) pelan-pelan, mobil tambah terus. Kan sama-sama macet juga," kata Ahok.

Ahok mengatakan, saat memutuskan pembangunan infrastruktur, dirinya bersama Jokowi tak menghitung resiko politik yang akan diterima.

"Kami enggak hitung cost politik, ini enggak ada keuntungan politiknya, lempeng aja untuk perbaikan. Kami sepakat membangun itu (flyover Pancoran)," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com