Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas PPSU dan "Pasukan Merah" Mulai Renovasi 4 Rumah di Cilincing

Kompas.com - 28/04/2017, 14:16 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Jumat (28/4/2017) pagi, sejumlah petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan beberapa pasukan merah mulai melakukan pengerjaan bedah rumah di Jalan Cilincing Lama I, Cilincing, Jakarta Utara.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, pengerjaan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Pengerjaan masih dalam tahap pembuatan rangka bangunan yang terbuat dari bahan baja ringan.

Ada lebih dari 15 pasukan merah dan lima hingga enam PPSU yang terlihat melakukan pengerjaan tersebut.

Terlihat juga bahan bangunan seperti hebel, semen, pasir, dan baja ringan yang tertumpuk di lokasi.

Saat Kompas.com mendatangi lokasi, Rabu (26/4/2017), belum tampak bahan material seperti saat ini. Hal itu mengakibatkan pengerjaan program bedah rumah tersendat.

Padahal 10 rumah yang masuk dalam program bedah rumah tersebut telah diratakan sejak 17 April.

Baca: Bagaimana Nasib Program Bedah Rumah Setelah Ahok-Djarot Kalah?

Lurah Cilincing Sugiman mengatakan, ketersediaan bahan bangunan jadi kendala pengerjaan. Namun, Kamis kemarin, material untuk membangun empat unit rumah sudah tersedia.

Untuk membangun empat rumah itu telah disediakan hebel sebanyak 50 kubik, keramik 683 meter, 60 sak semen, serta baja ringan sebanyak 410 batang.

"Sudah datang (bahan bangunannya). Masih untuk empat bangunan," ujar Sugiman saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Sugiman beralasan, terlambatnya pengiriman karena bahan bangunan disesuaikan dengan ukuran rumah.

"Jadi ada cetak khusus, berkaitan dengan ukurannya, luasan lahan beda," ujar Sugiman.

Rencananya siang ini rangka rumah akan dipasang di empat lokasi rumah. Sedangkan enam rumah lagi akan dikerjakan secara bertahap.

Baca: Djarot Pastikan Bedah Rumah di Cilincing Dilanjutkan

Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan bedah rumah pada 17 April lalu. Saat program itu dimulai, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat turut menyaksikan.

Di RW 03, ada 12 rumah yang masuk dalam program renovasi. Satu rumah sudah selesai pengerjaannya, satu rumah masih dalam tahap pengerjaan, sedangkan 10 rumah lainnya belum dibangun.

Data Pemerintah Kota Jakarta Utara menyebutkan terdapat 83 rumah di Cilincing yang akan dibedah. Untuk tahap awal, jumlah rumah yang dibedah ada 18.

Kompas TV Apa yang Djarot Lakukan Untuk Kesehatan Warga Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com