Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kalau Medsos Tidak Beroperasi Saat Kampanye Pasti Akan Tenang

Kompas.com - 28/04/2017, 17:49 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017 dari awal sampai akhir berlangsung aman dan damai. Anggapan pihak lain yang menyebut kondisi Jakarta panas karena pilkada dinilai hanya ditemukan di dunia maya, bukan dalam kondisi nyata sehari-hari.

"Jadi sebetulnya kalau Facebook, Twitter tidak beroperasi selama kampanye, tenang-tenang saja. Ketegangan itu karena sambungan sambungan (obrolan di medsos) itu," kata Anies saat ditemui di rumahnya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2017) siang.

Anies menganggap, hampir semua pilkada di negara mana pun saat ini ramai dengan perdebatan di media sosial. Bahkan, jika dilihat lebih jauh lagi, tidak hanya soal pilkada yang diributkan, tetapi juga isu besar lain yang menarik perhatian publik.

"Jadi jangan sampai kita mengambil sedikit (masalah) dan menyimpulkan se-Jakarta. Masalahnya di dunia virtual, ketika sampai di dunia nyata, enggak ada (masalah) itu," tutur Anies.

Dia mengajak pihak-pihak yang masih menganggap Jakarta terjadi konflik hebat akibat pilkada untuk melihat lebih luas lagi. Anies mencontohkan, di belahan dunia lain, pilkada sampai menimbulkan bentrok antarkelompok yang berujung pada perpecahan.

Baca: Pangdam Jaya: Yang Panas Itu Hanya di Medsos

Hal ini yang dilihat Anies tidak terjadi di Jakarta saat pilkada.

"Indonesia dikagumi banyak tempat, hasil pilkada segini banyaknya, tunjukkan mana yang berantem?" ujar Anies.

Dari hal tersebut, Anies menyebut warga Jakarta khususnya, dan Indonesia pada umumnya, sedang dalam fase kematangan dalam berdemokrasi.

Kedewasaan sikap untuk berdemokrasi ini diprediksi akan terus tumbuh, menyusul sejumlah pilkada di tempat lain dalam waktu-waktu mendatang.

Kompas TV Berpacu di Media Sosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com