Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Djarot Lanjutkan Perjuangan, Pak Djarot..."

Kompas.com - 10/05/2017, 08:12 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Warga DKI Jakarta yang berkumpul di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (10/5/2017) pagi langsung mengerumuni Pelaksana Tugas (Plt) DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat dia tiba sekitar pukul 17.18 WIB.

Warga langsung berdesak-desakan mengikuti Djarot yang berjalan dari sisi Blok G menuju pendopo Balai Kota. Beberapa dari mereka tampak berkaca-kaca saat melihat Djarot. Salah satu warga terdengar berseru meminta Djarot untuk meneruskan perjuangan.

"Pak Djarot lanjutkan perjuangan, Pak Djarot," ujar seorang pria.

Mereka terus meneriakkan nama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat hingga Djarot berdiri di tengah-tengah warga dan menyampaikan sambutannya.

"Saya terharu karena bayangan saya cuma 500-1.000 orang, tapi ini mungkin lebih dari 1.000. Terima kasih, marilah dukungan ini kita sampaikan secara baik dan simpatik," kata Djarot.

KOMPAS.com/NURSITA SARI Warga DKI Jakarta yang berkumpul di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (10/5/2017) pagi langsung mengerumuni Pelaksana Tugas (Plt) DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat dia tiba di Balai Kota.

(baca: Pendukung Ahok-Djarot Ramaikan Balai Kota dengan Paduan Suara )

Djarot juga mengucapkan terima kasih kepada warga karena telah berkumpul dengan tertib, damai, dan dengan wajah-wajah yang penuh dengan optimisme.

"Sungguh dengan berbagai macam peristiwa yang kita alami bersama menjadikan diri saya dan mudah-mudahan Anda semua semakin cinta kepada Indonesia," ucap Djarot.

Djarot juga menyampaikan pesan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar menerima putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang memvonis Ahok dengan hukuman dua tahun penjara karena terbukti menodai agama.

Meski begitu, Djarot juga mengingatkan bahwa vonis terhadap Ahok bukanlah akhir dari perjuangan mereka.

"Perjuangan belum selesai. Ini adalah awal dari perjuangan," kata Djarot.

Pada Rabu ini, Djarot bersama musisi Addie MS dan warga DKI Jakarta bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya, Rayuan Pulau Kelapa, dan Garuda Pancasila di pendopo dan halaman Balai Kota DKI Jakarta.

Kompas TV Menakar Vonis Penjara Ahok (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com