Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakpus Gelar Uji Emisi Gratis di Tugu Proklamasi

Kompas.com - 16/05/2017, 15:04 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat menggelar uji emisi gratis kendaraan bermotor di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).

Uji emisi yang dilakukan sejak pukul 8.00 hingga 14.00 WIB tersebut dilakukan pada kendaraan-kendaraan pribadi dan kendaraan umum seperti taksi yang melintas di Kawasan Tugu Proklamasi.

"Ini merupakan rangkaian kegiatan evaluasi udara perkotaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengetahui kualitas udara DKI Jakarta khususnya Jakarta Pusat," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan dan Kebersihan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Evi Sulistyowati, di Tugu Proklamasi Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Uji emisi kali ini dibedakan antara kendaraan berbahan bakar bensin dan solar. Dalam prosesnya, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat tidak memaksa para pengguna kendaraan untuk uji emisi gas buang mobilnya.

Baca: Hanya Kendaraan yang Lolos Uji Emisi Boleh Parkir di Kantor DLH DKI

Untuk mempermudah kegiatan, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat mendapatkan bantuan dari personel kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang bertugas mengatur lalu lintas dan mengatur mobil-mobil yang akan diuji emisinya.

"Dishub di sini bertugas memberhentikan mobil-mobil box, sedangkan kepolisian menyetop mobil-mobil pribadi termasuk taksi," ujar Evi.

Uji emisi merupakan satu dari tiga kegiatan evaluasi udara perkotaan. Dua kegiatan lainnya yang disebutkan Evi adalah pengukuran kepadatan lalu lintas dan pengukuran kualitas udara ambien.

Untuk hari pertama ini, pengukuran kepadatan lalu lintas dan kualitas udara ambien dilakukan di depan Museum Naskah Proklamasi.

"Hari kedua besok ada di Medan Merdeka Utara untuk uji emisinya dan uji kepadatan lalin serta pengukuran kualitas udara di depan Balai Kota," jelas Evi.

Sementara itu, untuk hari ketiga atau lusa uji emisi di depan Pintu 1 GBK, kemudian uji kepadatan dan kualitas udara di depan Gedung TVRI.

Kompas TV Kemacetan yang berkepanjangan serta polusi udara terus terjadi. Disaat yang bersamaan bertambah juga kebutuhan manusia akan alat transportasi yang mendorong para pengembang teknologi transportasi terus berinovasi. Salah satunya dengan menghasilkan konsep transportasi canggih berupa kapsul penumpang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com