Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Dirugikan, Seorang Penumpang Gugat Lion Air ke Pengadilan

Kompas.com - 17/05/2017, 14:05 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Seorang penumpang maskapai penerbangan Lion Air, Octa Verius Tamba mengajukan gugatan terhadap maskapai berlambang singa itu ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusa, Rabu (17/5/2017).

Octa merasa dirugikan terhadap perlakuan Lion Air yang dinilai telah membatalkan keberangkatan penerbangannya secara sepihak.

Octa menjelaskan, pada 22 Maret 2017, ia membeli sebuah tiket dengan tujuan Balikpapan-Banjarmasin melalui situs resmi Lion Air untuk penerbangan pada 23 Maret 2017.

Sebelum waktu pembayaran habis, Octa mengatakan telah membayar harga tiket seharga Rp 512.000.

Hari itu juga Octa mendapatkan kiriman email berisi tiket dan jadwal penerbangan dari situs resmi Lion Air dengan nomor penerbangan IW 1385.

Keesokan harinya, Octa tiba di Bandara Sepinggan, Balikpapan untuk melakukan perjalanan menuju Banjarmasin.

Saat check-in, petugas loket Lion Air mengatakan bahwa tiket penerbangan milik Octa tidak berlaku.

Baca: Menhub Masih Evaluasi Sanksi yang Dijatuhkan ke Lion Air

Octa mengatakan petugas itu tidak secara jelas menjelaskan mengapa tiket yang ia miliki tak bisa digunakan. Malah, Octa mengaku dicurigai oleh petugas itu bahwa tiket yang ia miliki adalah palsu atau hasil editan.

"Ketika saya datang ke cabang Lion Air (di bandara), mereka bilang saya belum bayar atau saya telat bayar. Padahal saya tunjukin kopiannya (tiket) melalui HP," ujar Octa saat ditemui Kompas.com di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Mereka bilang itu bisa saja edit-editan saya kan. Kalau memang benar saya dipersilakan urus saja di Jakarta," ujar Octa.

Saat kejadian itu, Octa mengaku panik. Ia telah mencoba untuk mencari penerbangan menggunakan maskapai lain untuk hari yang sama. Namun, seluruh jadwal penerbangan menuju Banjarmasin penuh.

Ia mengatakan telah membuat janji kerja dengan rekan kerjanya. Mau tidak mau, janji itu harus dibatalkan. Octa memutuskan untuk kembali ke Jakarta untuk mengurus ulang jadwal pertemuannya.

Baca: Sejumlah Insiden Terjadi, Lion Air Minta Maaf

Setelah sampai di Jakarta, Octa belum mempermasalahkan hal itu. Ia masih menunggu niat baik manajemen Lion Air untuk menghubungi dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com