Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendala Pemprov DKI Tingkatkan Minat Warga Gunakan Transportasi Umum

Kompas.com - 22/05/2017, 12:03 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Iskandar Abubakar memaparkan berbagai kendala yang tengah dialami Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam meningkatkan minat warga Jakarta untuk menggunakan transportasi umum.

"Setidaknya ada empat kendala utama yang masih dialami Pemprov DKI untuk mencapai target penggunaan transportasi umum sebesar 40 persen di tahun 2019 nanti," ujar Iskandar di gedung Dinas Perumahan, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2017).

Menurutnya, kendala pertama adalah pertumbuhan kepemilikan kendaraan pribadi yang sangat tinggi terutama sepeda motor.

"Model transportasi dengan menggunakan kendaraan roda dua ini dianggp sebagai angkutan yang paling efisien. Karena lebih cepat, murah dan door to door service," ucap dia.

Hal kedua yang tak kalah semakin menyulitkan langkah pemerintah meningkatkan ketertarikan warga Jakarta terhadap transportasi umum adalah maraknya layanan angkutan online.

"Pelayanan angkutan semacam ini sebenarnya seperti angkutan pribadi, ini makin hari terbukti makin diminati masyarakat Jakarta khususnya," tambahnya.

Baca: Pengguna Transportasi Umum di Jakarta Masih Rendah

Kendala lain yang tak kalah penting adalah belum optimalnya proses sterilisasi jalur Transjakarta.

"Penyelesaian masalah angkutan umum reguler yang berhimpitan dengan angkutan umum seperti Transjakarta juga masih belum sepenuhnya menemui titik terang," lanjutnya.

Ia mengatakan, adanya aturan mengikat yang membatasi penggunaan kendaraan pribadi juga dinilai menjadi penyebab rendahnya minat warga menggunakan kendaraan umum.

"Belum jelas kapan pelaksanaan dari ERI (Electronic Registration and Identification), ELE (Electronic Law Enforcement) dan ERP (Electronic Road Pricing," sebutnya.

Kompas TV Selayaknya kota megapolitan. Jakarta, juga punya permasalahan. Mulai dari masalah klasik, kemacetan, hingga permasalahan sosial, ekonomi, dan keamanan. Solusi terus dinanti warga dari para pemimpinnya. Kita kupas masalah jakarta, dan solusi nya bersama Sutiyoso mantan Gubernur DKI dan Heri budianto pengamat politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com