Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Transportasi Umum di Jakarta Masih Rendah

Kompas.com - 22/05/2017, 11:36 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Iskandar Abubakar mengatakan, minat warga Jakarta untuk menggunakan transportasi umum saat ini masih tergolong rendah.

"Kalau kita lihat perjalanan saat ini yang menggunakan moda angkutan darat hanya 24 persen dari total perjalanan dan sisanya menggunakan moda angkutan pribadi," ujar Iskandar di gedung Dinas Perumahan DKI Jakarta, Senin (22/5/2017).

Ia mengatakan, kurang diminatinya kendaraan umum menyebabkan pertumbuhan kendaraan bermotor pribadi menjadi relatif tinggi.

"Berdasarkan data Dishubtrans pada tahun 2015, jumlah kendaraan bermotor pribadi di DKI Jakarta mencapai 7.979.833 unit dengan rata-rata pertumbuhan 8,12 persen per tahun," lanjutnya.

Ia mengatakan, dengan kondisi semacam ini sebenarnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong minat warga Jakarta untuk menggunakan transportasi umum.

"Pemprov DKI sudah menambah jalur BRT (Transjakarta), menata sistem dan menyediakan anggota pemandu moda untuk Transjakarta, peningkatan pelayanan KCJ (Kereta Commuter Jabodetabek), penggunaan MRT (Mass Rapid Transit) dan pembangunan LRT (Light Rail Transit)," ujarnya.

Selain langkah-langkah tersebut, tambah Iskandar, pemerintah juga telaj membentuk BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) untuk melakukan kajian kebutuhan angkutan umum dan pengoptimalan pelayanan angkutan umum di Jabodetabek.

"Jadi BPTJ mempunyai tugas mengembangkan, mengelola dan meningkatkan pelayanan transportasi secara terintegrasi dengan mengacu kepada Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden," ujarnya.

Baca: Derita Warga karena Kemacetan di Jakarta

Meski telah dilakukan banyak upaya, Ia mengakui rendahnya minat masyarakat Jakarta untuk menggunakan transportasi umum menjadi masalah serius di Ibu Kota Jakarta.

Oleh sebab itu, hari ini DTKJ menggelar diskusi publik dengan tema "Tantangan Pemerintah DKI Jakarta dalam Mewujudkan 40 persen pengguna Angkutan Umum".

"Target 40 persen itu untuk tahun 2019, melalui forum ini semoga ditemukan ide-ide baru untuk menyelesaikan permasalahan ini," ucapnya.

Kompas TV Atasi Kemacetan, Sistem Mobil Bawah Tanah Dirancang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com