Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Bunuh Ibu dan Anak karena Dendam Tidak Pernah Dijenguk

Kompas.com - 25/05/2017, 08:56 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Personel Polres Tangerang Selatan telah menahan Aming Rojali (21) setelah sempat kabur ke Jawa Tengah, beberapa hari lalu. Aming ditangkap usai membunuh ibu dan anak yang merupakan saudara jauhnya, yakni Ivo (52) dan Raul (22) di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Rabu (17/5/2017).

Saat dibawa ke Polres Tangerang Selatan pada Rabu (24/5/2017) malam, Aming disebut punya dendam di balik aksinya. Dari pembunuhan itu, Ivo menderita luka dan pendarahan cukup parah dan Raul meninggal dunia di tempat.

"Dia dendam (dengan korban), karena selama dia di dalam tahanan dulu karena pencurian di Indomaret daerah Depok, tidak pernah dijenguk," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto dalam sebuah konferensi pers, Rabu malam.

Aming menjadi residivis karena pernah mencuri di minimarket. Aming juga sempat ditahan di Lapas Kelas II Bogor, Jawa Barat, dan baru bebas pada Agustus 2016 lalu.

Selain itu, lanjut Fadli, Aming mengaku punya masalah mengenai rumah yang disebut sebagai warisan. Aming sendiri merupakan anak dari orangtua yang merupakan anak angkat dari kakek yang sama dengan Raul.

Raul sendiri merupakan cucu kandung kakeknya. Dengan kata lain, Aming merupakan keponakan jauh Ivo.

"Pelaku juga marah karena pada hari kejadian dia pinjam uang tidak dikasih, sehingga marah, tidak terkendali emosinya, ambil pisau di dapur lalu membekap dan menusuk korban Ivo," tutur Fadli.

Baca: Ibu dan Anak Ditemukan Berlumuran Darah di Pamulang

Fadli memastikan Aming sebagai pelaku tunggal dalam kasus ini. Atas tindakannya, Aming dikenakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Polisi juga melontarkan timah panas ke kaki Aming karena sempat ingin kabur saat diringkus aparat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com