JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo menyampaikan, pihaknya telah memberi izin kepada PT Transjakarta untuk mengoperasikan Halte Transjakarta Kampung Melayu.
Sebelumnya, halte tersebut rusak akibat ledakan bom yang terjadi pada Rabu (24/5/2017). Andry mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Halte Kampung Melayu dipastikan aman untuk dioperasikan.
(Baca juga: Potongan Tubuh Manusia Masih Ditemukan di Lokasi Bom Kampung Melayu)
Menurut Andry, amannya halte juga terlihat saat Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada Kamis (25/5/2017) malam mendatangi titik ledakan yang hanya berjarak 100 meter dari halte bus tersebut.
"Sehingga Insya Allah itu sudah aman untuk digunakan," kata Andry di lokasi, Jumat (26/5/2017).
"Seluruh infrastruktur yang rusak hari ini harus sudah diperbaiki. Seluruh operasional yang berkepentingan dengan publik harus sudah berjalan," ujar Andry.
Halte tersebut belum dioperasikan kembali hingga siang ini. Perbaikan yang dilakukan seperti mengganti kaca yang pecah hingga melakukan pengecatan dinding halte.
(Baca juga: Pasca-ledakan Bom, Halte Transjakarta Kampung Melayu Belum Beroperasi)
Akibat ledakan, kondisi halte terbilang cukup parah. Ledakan mengakibatkan sejumlah kaca halte retak bahkan ada yang pecah. Hari ini, bercak darah korban ledakan di lantai halte tak terlihat lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.