Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Penyerang Pengendara Motor di Lenteng Agung yang Videonya Viral

Kompas.com - 31/05/2017, 14:03 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Personel Polres Metro Jakarta Selatan meringkus tujuh remaja yang melakukan penyerangan terhadap pengendara sepeda motor di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Video penyerangan yang dilakukan para remaja tersebut sempat viral di media sosial.

"Sudah ketangkap semua pelakunya kurang lebih tujuh orang, anak-anak semua. Masih kecil-kecil, (remaja) tanggung," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Iwan Kurniawan, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (31/5/2017).

(baca: Tiga Orang Diduga Anggota Geng Motor Ditangkap di Jagakarsa)

Iwan menuturkan, mayoritas pelaku penyerangan masih berstatus sebagai pelajar. Namun, Iwan membantah jika ketujuh remaja itu disebut anggota geng motor.

Menurut Iwan, para remaja tersebut merupakan warga Lenteng Agung yang kesal dengan ulah geng motor.

"Dia itu bukan geng motor. Dia itu marah dengan geng motor yang dari wilayah luar Jaksel yang lewat situ. Nah dia marahnya kenapa, saya mau dalami," kata Iwan.

(baca: Marak Geng Motor, Polisi Akan Gelar Patroli Skala Besar Setiap Hari)

Sejak Selasa (23/5/2017), beredar di media sosial dan grup percakapan video yang diduga merupakan aksi penganiayaan anggota geng motor terhadap warga yang melintas di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Dalam video berdurasi 1 menit 46 detik itu, tampak sekelompok remaja berdiri bergerombol di pinggir jalan sambil menunggu pengendara yang melintas. Mereka juga terlihat membawa senjata tajam.

Saat ada beberapa pengendara sepeda motor melintas, mereka langsung menyerangnya hingga tersungkur. Para pemuda itu pun meninggalkan begitu saja korbannya.

Kompas TV Cegah Aksi Geng Motor, TNI-Polri Patroli di Jagakarsa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com