JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi korban selamat bom Kampung Melayu dengan luka terparah, Bripda Yogi Aryo hingga hari ini, Kamis (1/6/2017), belum juga membaik.
Ayah Yogi, Yuli Hari Utomo mengatakan, sampai saat ini pihak rumah sakit masih melakukan serangkaian pengecekan pada anggota Sabhara Polda Metro Jaya tersebut.
"Kemarin baru check up, CT scan juga. Baru keluar hasilnya hari ini," ujar Yuli saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Kondisi Bripda Yogi, Korban Selamat Bom Kampung Melayu dengan Luka Paling Parah
Ia mengatakan, belum ada tindakan medis lain yang dilakukan pihak rumah sakit terhadap putranya tersebut.
"Belum ada tindakan, masih memastikan kondisinya. Belum ada perubahan," sebutnya.
Meski demikian, ia berharap tim medis dari rumah sakit di Singapura dapat melakukan tindakan medis terbaik sehingga Yogi dapat kembali sembuh.
"Semoga cepat sembuh, kembali bertugas," tutupnya.
Sebelum dibawa ke Singapura, Yogi sempat menjalani perawatan di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur. Yogi mengalami kerusakan mata kiri yang cukup parah.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Yogi akhirnya dibawa ke Singapura untuk menjalani pengobatan intensif.
"Bripda Yogi dievakuasi ke Singapura untuk dirawat lebih lanjut. Ke Singapore General Hospital," ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Baca juga: Begini Kondisi Bripda Yogi, Korban Selamat Bom Kampung Melayu
Setyo mengatakan, mata kiri Yogi rusak total. Sekujur tubuhnya juga dipenuhi luka akibat ledakan bom sehingga harus ditangani dengan alat medis yang lebih canggih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.