Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Targetkan Takjil di Jakarta Bebas Bahan Berbahaya pada 2018

Kompas.com - 02/06/2017, 21:02 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menargetkan semua takjil di Jakarta bebas bahan berbahaya pada Ramadhan 2018.

Djarot berharap, target tersebut bisa tercapai melihat tren menurunnya persentase makanan yang mengandung bahan berbahaya sejak tiga tahun lalu.

"Kami berharap tahun depan bisa sampai 100 persen dan makanan di Jakarta tidak mengandung bahan-bahan berbahaya," ujar Djarot di Pasar Takjil Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2017).

(Baca juga: BPOM: Persentase Takjil yang Mengandung Bahan Berbahaya Menurun)

Djarot pun bersyukur pada 2017 ini makanan takjil yang dinyatakan mengandung bahan berbahaya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hanya 5,5 persen.

"Alhamdulillah pada tahun ini sudah sangat menurun. Kan tidak mungkin kami bisa sampai 100 persen untuk langsung, tetapi Alhamdulillah ya 95 persen (sudah bebas bahan berbahaya)," kata dia.

Djarot menyebutkan, penurunan persentase bahan makanan takjil yang mengandung bahan berbahaya di Jakarta ini terjadi karena Pemprov DKI Jakarta selalu mengamankan bahan-bahan makanan yang diproduksi.

"Sejak dua tahun lalu kami selalu menjaga dan mengamankan produk-produk makanan kami, terutama di bulan puasa ini ya," ucap Djarot.

Kepala BPOM RI Penny Kusumastuti Lukito sebelumnya mengatakan, persentase makanan takjil yang mengandung bahan berbahaya di DKI Jakarta terus menurun dalam tiga tahun terakhir.

(Baca juga: Djarot: Kepala BPOM Saja Belanja di Pasar Benhil, Berarti Aman)

Pada 2014, ada 21 persen makanan yang tidak memenuhi syarat. Angka tersebut terus menurun hingga ke 6,7 persen pada 2016.

Sementara itu, pada 2017 juga mengalami penurunan, yakni 5,5 persen. Pengawasan dan pemeriksaan pada 2017 sudah dilakukan BPOM selama dua pekan, yakni sejak satu pekan sebelum Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com