Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Tim Sinkronisasi: Tidak Perlu Direspons "Statement" Plt Gubernur

Kompas.com - 07/06/2017, 15:10 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandiaga Sudirman Said enggan berkomentar banyak soal rencana Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ingin menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) mengenai larangan penggunaan RPTRA sebagai lahan mencari jodoh.

"Tidak perlu direspons statement Pak Plt Gubernur," ujar Sudirman melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2017).

Sudirman mengatakan, hal itu karena pernyataan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno yang menyebut akan membuat pojok taaruf di RPTRA tidak pernah dibicarakan dalam rapat antara tim sinkronisasi dan satuan kerja perangkat daerah ( SKPD) DKI Jakarta.

Adapun tim sinkronisasi dan SKPD di lingkungan Pemprov DKI beberapa kali melakukan rapat untuk membahas program kerja Pemprov DKI Jakarta 2018. Ia meyakinkan bahwa Anies-Sandiaga tidak akan membuat pojok taaruf di RPTRA dalam pemerintahan mereka.

"Tidak ada diskusi yang secara eksplisit membahas hal ini (pojok taaruf). Indak lah (tidak ada pojok taaruf di RPTRA," ujar Sudirman.

Sebelumnya, Djarot berencana akan memperkuat aturan pengelolaan RPTRA dalam Perda. Perda tersebut juga untuk menjamin penggunaan RPTRA sesuai fungsinya. Awalnya pernyataan pojok taaruf dimunculkan oleh Sandiaga yang membuat program Kartu Jakarta Jomblo (KJJ).

Baca: Tidak Ingin RPTRA Jadi Tempat Cari Jodoh, Djarot Akan Ajukan Perda

Saat itu, Sandiaga mengatakan akan merealisasikan rencana pojok taaruf melalui kegiatan yang akan dilakukan di RPTRA atau ruang publik lainnya.

"Nanti di RPTRA kan sudah dibangun, tetapi kurang kegiatan. RPTRA mungkin nanti bisa difasilitasi ada pojok taaruf," ujar Sandiaga.

Kompas TV Apa itu Ok Oce Stock Center yang diluncurkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com