Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Tak Terlalu Kenal Tamim Pardede yang Diduga Hina Presiden

Kompas.com - 08/06/2017, 22:55 WIB
David Oliver Purba

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com- Tamim Pardede diamankan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri karena diduga menyebarkan konten penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melalui media sosial.

Tamim diamankan petugas di kediamannya, kompleks perumahan Adhiloka, Tangerang, pada Selasa (6/6/2017).

Perumahan yang ditinggalin Tamim terbilang cukup sepi. Saat Kompas.com hendak menanyakan alamat rumah Tamim, sulit mencari orang yang berlalu lalang atau bahkan duduk di teras rumah.

Kondisi rumah Tamim sendiri tertutup rapat. Dari keterangan tetangga, diketahui Tamim tinggal bersama istri dan anak-anaknya.

Sementara itu, salah satu tetangga Tamim, Alvius mengaku tak mengenal Tamim. Sosok Tamim, kata dia, jarang terlihat ke luar rumah.

Alvius hanya pernah sekali melihat sosok Tamim yang berambut gondrong saat berada di depan halaman rumahnya.

"Jaranglah lihat dia. Paling waktu jemur sesuatu. Enggak pernah ngobrol sama tetangga," ujar Alvius saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (8/6/2017).

Baca: Tamim Pardede Diduga Hina Presiden, Pihak Keluarga Tak Banyak Bicara

Alvius mengatakan, Tamim sangat jarang berinteraksi dengan tetangga sekitar. Saat Selasa lalu Tamim diamankan petugas, ia sempat terkejut. Ia pikir yang diamankan petugas adalah anak Tamim yang tinggal serumah dengannya.

Alvius juga baru mengetahui bahwa penangkapan itu terjadi karena sejumlah video yang diunggah Tamim di media sosial

"Saya baru tahu pak dilihatin YouTube. Oh ini orangnya, mirip ya," ujar Alvius.

Tetangga Tamim lainnya yang enggak disebutkan namanya mengatakan Tamim belum lama tinggal di perumahan tersebut.

Ia tampak tinggal di rumah itu sejak setahun belakangan. Sedangkan istri Tamim merupakan penghuni lama.

Baca: Dua Pria Ini Ditangkap Polisi karena Dianggap Hina Presiden dan Kapolri

Dari cerita warga, setelah menikah Tamim pindah ke rumah istrinya itu. Warga ini juga tidak mengetahui pekerjaan Tamim.

Soal julukan profesor, warga mengaku mengetahuinya dari pembantu lama Tamim. Adapun istri Tamim diketahui tetangga bekerja di salah satu anak perusahaan penerbangan nasional yang cukup terkenal.

"Kata tetangganya sih dia profesor, tapi enggak tahu deh apa benar. Kalau istrinya kerja di bandara," ujar warga tersebut.

Seperti tetangga lainnya, warga ini baru mengetahui keberadaan Tamim saat polisi mengamankannya pada Selasa lalu. Adapun penangkapan Tamim terjadi pada Selasa malam.

"Waktu penangkapan itu tengah malam. Ramai datang polisi. Waktu dia tahu di rumah eh, diciduk sama polisi," ujar warga itu.

Kompas TV Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa yang mengharamkan tiap muslim untuk melakukan gibah, fitnah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com