TANGERANG, KOMPAS.com- Tamim Pardede diamankan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri karena diduga menyebarkan konten penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melalui media sosial.
Tamim diamankan petugas di kediamannya, kompleks perumahan Adhiloka, Tangerang, pada Selasa (6/6/2017).
Perumahan yang ditinggalin Tamim terbilang cukup sepi. Saat Kompas.com hendak menanyakan alamat rumah Tamim, sulit mencari orang yang berlalu lalang atau bahkan duduk di teras rumah.
Kondisi rumah Tamim sendiri tertutup rapat. Dari keterangan tetangga, diketahui Tamim tinggal bersama istri dan anak-anaknya.
Sementara itu, salah satu tetangga Tamim, Alvius mengaku tak mengenal Tamim. Sosok Tamim, kata dia, jarang terlihat ke luar rumah.
Alvius hanya pernah sekali melihat sosok Tamim yang berambut gondrong saat berada di depan halaman rumahnya.
"Jaranglah lihat dia. Paling waktu jemur sesuatu. Enggak pernah ngobrol sama tetangga," ujar Alvius saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (8/6/2017).
Baca: Tamim Pardede Diduga Hina Presiden, Pihak Keluarga Tak Banyak Bicara
Alvius mengatakan, Tamim sangat jarang berinteraksi dengan tetangga sekitar. Saat Selasa lalu Tamim diamankan petugas, ia sempat terkejut. Ia pikir yang diamankan petugas adalah anak Tamim yang tinggal serumah dengannya.
Alvius juga baru mengetahui bahwa penangkapan itu terjadi karena sejumlah video yang diunggah Tamim di media sosial
"Saya baru tahu pak dilihatin YouTube. Oh ini orangnya, mirip ya," ujar Alvius.
Tetangga Tamim lainnya yang enggak disebutkan namanya mengatakan Tamim belum lama tinggal di perumahan tersebut.
Ia tampak tinggal di rumah itu sejak setahun belakangan. Sedangkan istri Tamim merupakan penghuni lama.
Baca: Dua Pria Ini Ditangkap Polisi karena Dianggap Hina Presiden dan Kapolri
Dari cerita warga, setelah menikah Tamim pindah ke rumah istrinya itu. Warga ini juga tidak mengetahui pekerjaan Tamim.
Soal julukan profesor, warga mengaku mengetahuinya dari pembantu lama Tamim. Adapun istri Tamim diketahui tetangga bekerja di salah satu anak perusahaan penerbangan nasional yang cukup terkenal.
"Kata tetangganya sih dia profesor, tapi enggak tahu deh apa benar. Kalau istrinya kerja di bandara," ujar warga tersebut.
Seperti tetangga lainnya, warga ini baru mengetahui keberadaan Tamim saat polisi mengamankannya pada Selasa lalu. Adapun penangkapan Tamim terjadi pada Selasa malam.
"Waktu penangkapan itu tengah malam. Ramai datang polisi. Waktu dia tahu di rumah eh, diciduk sama polisi," ujar warga itu.