Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Mudik Lebaran, Polres Jakarta Selatan Tes Urine Sopir Bus AKAP

Kompas.com - 15/06/2017, 15:48 WIB
Lila Wisna Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan tes urine terhadap sopir bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) menjelang mudik lebaran 2017.

Tes urine untuk daerah Jakarta Selatan dilakukan di Terminal Lebak Bulus pada Kamis (15/6/2017) siang.

Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung mengatakan program tahunan ini perlu diadakan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran mendatang.

"Kami mengharapkan dapat memberi edukasi kepada para pengemudi agar jangan sekali-sekali menggunakan narkoba. Jika menggunakan nanti dapat membahayakan nyawa banyak penumpang," ujar Vivick saat ditemui Kompas.com di Terminal Lebak Bulus, Kamis.

Polres Jakarta Selatan bersama dengan Dinas Perhubungan dan BNNK selaku pihak berwenang, melakukan kolaborasi untuk pengecekan urine para sopir bus AKAP jelang lebaran.

Baca: Sopir dan Bus Diuji Kelaikannya di Terminal Depok

Sebelum dilakukan pengecekan, Dishub sudah menyiapkan terlebih dahulu daftar sopir bus yang akan melakukan tes urine.

Vivick menambahkan penyelenggaraan tes urine di terminal bus Lebak Bulus diadakan karena secara keseluruhan sopir bus di terminal Lebak Bulus akan melakukan perjalanan antar kota dan provinsi ke kota-kota besar di Jawa.

Polres Jakarta Selatan menyediakan sebanyak 50 alat test kit untuk pemeriksaan urine. Nantinya hasil tes akan diinformasikan kepada sopir dan perusahaan bus bersangkutan.

"Apabila ditemukan (sopir) yang tidak bebas narkoba, maka akan kami amankan dan laporkan ke pimpinan perusahaan bahwa sopir tersebut tidak diperbolehkan mengemudi," tutur Vivick.

Baca: Djarot Minta Kelaikan Angkutan Mudik dan Sopir Diperiksa

Selain melakukan pengecekan urine pada sopir bus, Polres Jakarta Selatan juga menyediakan layanan konsultasi kesehatan untuk para calon penumpang bus, pemberian takjil jelang buka puasa serta stiker untuk kendaraan pribadi sebagai tindak sosialisasi antinarkoba.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com