Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Membludaknya Pemudik, 4 Kereta Tambahan Diopersikan dari Senen

Kompas.com - 16/06/2017, 11:45 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Empat kereta tambahan dengan rangkaian kereta premium untuk berbagai relasi akan diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, sebagai antisipasi membludaknya jumlah pemudik Lebaran 2017.

Kereta-kereta tambahan itu adalah Mataram Premium relasi Pasar Senen-Lempuyangan Yogyakarta beroperasi mulai 15 Juni 2017 dengan waktu keberangkatan pukul 21.15 WIB.

Kemudian, Gaya Baru Malam Selatan Premium relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng, beroperasi 15 Juni 2017 dengan keberangkatan pukul 13.20 WIB.

Selanjutnya, Mantab Pt, remium relasi Pasar Senen-Madiun, beroperasi 15 Juni 2017 dengan keberangkatan pukul 22.35 WIB.

(baca: Puncak Arus Mudik Kereta Api Diprediksi H-2 Lebaran)

Terakhir, Tawang Jaya Premium relasi Pasar Senen-Semarang Poncol, beroperasi 20 Juni 2017 dengan waktu keberangkatan pukul 10.45 WIB.

Kepala Humas Daop 1 PT Kereta Api Indonesia (KAI), Suprapto mengatakan, masing-masing kereta terdiri dari delapan rangkaian dengan kapasitas 640 tempat duduk.

"Tiap kereta juga dilengkapi dua rangkaian untuk penumpang dengan keterbatasan fisik berkapasitas 128 seats. Jadi, total kapasitas kereta tambahan berjumlah 3.072 tempat duduk, kata Suprapto, Jumat (16/6/2017).

(baca: Uji Kesabaran Saat Berburu Tiket Kereta Tambahan untuk Mudik Lebaran)

Suprapto menjelaskan, pemesanan tiket untuk layanan kereta premium sudah dimulai pada 14 Juni 2017 pukul 00.01 WIB.

"Hindari pembelian tiket melalui jasa perorangan (calo) agar tidak dirugikan. Kita sudah permudah cara pemesanan, termasuk melalui sistem online," ujar Suprapto.

Kompas TV Petugas PT Kereta Api Indonesia dan Polres Probolinggo, Jawa Timur, memeriksa jalur kereta sebelum arus mudik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com