Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga H-2 Lebaran, 9 Ribu Orang Mudik dari Terminal Tanjung Priok

Kompas.com - 23/06/2017, 14:43 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Mulya mengatakan bahwa di terminal tersebut belum terjadi lonjakan penumpang yang signifikan. Tapi sejak H-10 hingga H-2 Lebaran, jumlah pemudik yang berangkat dari terminal tersebut mencapai 9.000 orang.

Awalnya Mulya memprediksi lonjakan penumpang yang akan mudik ke daerah dari Terminal Tanjung Priok terjadi pada H-2 Lebaran atau Jumat (23/6/2017).

Namun hingga Jumat siang, belum terlihat lonjakan pemudik yang signifikan. Dia mengatakan, banyaknya instansi yang menggelar mudik gratis serta penggunaan kendaraan pribadi untuk mudik turut memengaruhi jumlah penumpang bus di Terminal Tanjung Priok.

"Prediksi hari ini melonjak, ternyata salah prediksi," ujar Mulya saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

(baca: Sidak di Terminal Tanjung Priok, Seorang Sopir Bus Positif Narkoba)

Mulya menjelaskan, rata-rata jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Tanjung Priok sejak H-10 Lebaran mencapai 800 penumpang per hari.

Adapun total penumpang yang berangkat dari Terminal Tanjung Priok pada H-10 hingga H-2 Lebaran mencapai 9.000 penumpang.

"Meski tidak padat, tapi ada kenaikan penumpang hari ini, berkisar 1.000," ujar Mulya.

Di Terminal Tanjung Priok beroperasi 27 perusahaan otobus (PO) dengan 659 unit bus yang mayoritasnya melayani rute ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kompas TV Volume Kendaraan di Tol Cikarang Utama Bertambah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com