Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Quraish Shihab: Cinta Tanah Air adalah Fitrah Manusia Sejak Lahir

Kompas.com - 25/06/2017, 09:09 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ulama Muhammad Quraish Shihab menjadi khatib saat shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Minggu (25/6/2017) pagi.

Dalam khotbahnya, Quraish Shihab menyampaikan bahwa rasa cinta tanah air merupakan fitrah manusia yang diberikan sejak lahir.

Menurut dia, cinta tanah air adalah manifestasi dari iman. Tidak heran jika Allah menyandingkan iman dengan rasa cinta tanah air.

"Manusia diciptakan Allah dari tanah, maka tidak heran jika nasionalisme, patriotisme dan rasa cinta tanah air merupakan fitrah, yakni naluri manusia," ujar dia.

"Tanah Air yang terbentang dari Sabang hingga Merauke adalah anugerah Allah SWT yang tidak ternilai," tambahnya kemudian.

(Baca juga: Bersama JK, Jokowi Tunaikan Shalat Id di Masjid Istiqlal)

Quraish Shihab lalu meminta umat agar menjadikan Hari Raya Idul Fitri sebagai momentum untuk membina, mempererat dan memperkuat ikatan persatuan dan kesatuan antar masyarakat Indonesia.

Seluruh rakyat Indonesia, lanjutnya, harus membangun persatuan demi menjaga keutuhan tanah air Indonesia.

"Marilah dengan hati terbuka, dengan dada lapang dengan muka jernih serta dengan tangan terulurkan kita saling maaf memafkan sambil mengibarkan bendera kedamaian di tanah air tercinta bahkan di seluruh dunia," tutur pendiri Pusat Studi Al-Quran itu.

Pantauan Kompas.com, Shalat Idul Fitri 1438 Hijiriah dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.

 

Kompas TV Idul Fitri, Katedral Ubah Jadwal Misa & Siapkan Lahan Parkir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com