Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet, Pengendara Sepeda Motor Naik ke Trotoar di Kalimalang Bekasi

Kompas.com - 17/07/2017, 19:02 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Salah satu jalur pedestrian yang ada di Kota Bekasi terdapat di sisi kiri Jalan KH. Noer Ali, Kalimalang mengarah ke lampu merah atau perempatan Bekasi Cyber Park (BCP), yang dibuat khusus para pejalan kaki.

Namun, pada waktu tertentu, seperti pada saat jalanan padat, jalur pedestrian ini malah dilintasi oleh pengendara sepeda motor.

Pantauan Kompas.com, pada Senin (17/7/2017) sore sejak pukul 16.00 WIB, banyak pengendara sepeda motor menggunakan jalur pedestrian ini.

Hal ini dilakukan para pengendara karena jalanan macet menuju lampu merah perempatan BCP. Alhasil mereka menggunakan jalan pintas untuk menghindari kemacetan yang ada.

Tidak hanya pengendara motor pribadi, pengendara ojek online pun kerap kali melalui jalur pedestrian tersebut. Jalur pedestrian yang dilintasi pengendara sepada motor sepanjang kurang lebih 300 meter.

Di jalur pedestrian ini juga terdapat besi-besi di tengah jalan sebagai pembatas. Karena para pengendara melintas di jalur pedestrian, membuat warga harus berhati-hati saat berjalan kaki di trotoar.

"Kalau lagi macet gini (saat jalan kaki) ya kadang keganggu, apalagi pas jam-jam orang keluar kantor," ujar seorang pejalan kaki, Weni (24) warga Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan kepada Kompas.com saat ditemui di pedestrian Jalan KH. Noer Ali Kota Bekasi, Senin.

Baca: Polisi: Pengendara Motor Masuk Trotoar Bisa Dikenai Denda Rp 500.000

Jalur pedestrian dilintasi pengendara sepeda motor di pedestrian Jalan KH. Noer Ali, Kalimalang mengarah ke lampu merah atau perempatan Bekasi Cyber Park (BCP), Senin (17/7/2017) sore. KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Jalur pedestrian dilintasi pengendara sepeda motor di pedestrian Jalan KH. Noer Ali, Kalimalang mengarah ke lampu merah atau perempatan Bekasi Cyber Park (BCP), Senin (17/7/2017) sore.
Tidak hanya Weni, pejalan kaki lainnya, Septi (35) warga Bintara Jaya, Bekasi Barat juga merasa terganggu apabila pengendara sepeda motor melalui jaur pedestrian.

"Sebenernya terganggu karena ngeri ketabrak juga. Untungnya ada pembatas, jadi enggak terlalu kencang (laju motornya)," kata Septi.

Hingga pukul 18.00 WIB, jalur pedestrian ini masih tetap dilalui oleh pengendara sepeda motor dan tidak ada petugas yang berjaga untuk menertibkan.

Kompas TV Komunitas Pejalan Kaki Gelar Aksi Penyelamatan Trotoar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com