Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Jadi Kepala Setpres, Djarot Bilang "Dia Number One"

Kompas.com - 19/07/2017, 13:59 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengucapkan selamat kepada Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang terpilih sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).

Djarot menyebut Heru memang unggul sejak proses seleksi Kasetpres tersebut berlangsung.

"Selamat, bagus. Saya sudah dapat informasi mulai dari proses seleksinya ya, dan dia number one, bagus lho, paling tinggi peringkatnya," ujar Djarot di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (19/7/2017).

Djarot mengatakan, dia sudah mengetahui kinerja Heru selama menjabat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Menurut Djarot, kinerja Heru memang bagus.

"Saya ucapkan selamat kepada Pak Heru karena saya tahu cara kerjanya bagus," kata dia.

(Baca juga: Heru Budi Sebut Pencalonannya sebagai Kasetpres Tinggal Tunggu Administrasi)

Djarot mengaku belum memilih pengganti Heru untuk mengisi jabatan Kepala BPKD. Pengganti Heru kemungkinan dilantik pada saat Djarot kembali melakukan rotasi PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"Penggantinya belum. Nanti, makanya kan waktu pelantikan kemarin saya bilang Agustus akan ada lagi gelombang kedua karena tidak mungkin kami biarkan kosong, termasuk pejabat yang sudah pada pensiun nanti kami isi. Sesuai prosedur, kami harus minta persetujuan dari Kemendagri," ucap Djarot.

Heru Budi terpilih sebagai Kasetpres setelah diputuskan dalam rapat Tim Penilai Akhir yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7/2017).

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, penetapan Heru sebagai Kasetpres tinggal menunggu keputusan presiden ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.

"Ya nanti kita tunggu Keppres. Pasti itu kan kalau sudah ada Keppres," kata Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Heru Budi Hartono akan menggantikan posisi Darmansyah Djumala yang ditunjuk Jokowi sebagai Duta Besar Austria.

Pada masa transisi ini, Sekretariat Presiden dipimpin sementara oleh Pelaksana Tugas Kasetpres Winata Supriatna.

Sosok Heru dikenal dekat dengan Jokowi. Saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Heru menjabat Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri.

Setelah Jokowi melenggang ke Istana menjadi Presiden ketujuh RI, karier Heru menanjak. Ia menjabat Wali Kota Jakarta Utara hingga 2015.

(Baca juga: Mantan Anak Buah Jokowi Terpilih Jadi Kepala Sekretariat Presiden)

Heru juga pernah digandeng oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menjadi calon wakil gubernur mendampinginya lewat jalur perseorangan.

Namun, hal itu tidak jadi terwujud karena akhirnya Basuki ikut pilkada lewat jalur parpol dan berpasangan dengan Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com