Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Bingung Hanya 3 Sekolah yang Listriknya Diputus karena Menunggak

Kompas.com - 25/07/2017, 15:28 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bingung karena ada tiga sekolah di Jakarta Barat yang listriknya padam karena menunggak listrik.

Apalagi alasannya karena biaya operasional untuk sekolah belum cair. Jika alasannya karena biaya operasional belum cair, maka seharusnya seluruh sekolah juga menunggak tagihan listrik.

"Itu enggak bisa, sekolah yang lainnya kok enggak ada masalah? Kok dia ada masalah? Tiga sekolah dari sekian ratus sekolah loh," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (25/7/2017).

Biaya operasional untuk sekolah biasanya cair dalam waktu per tiga bulan. Untuk bulan Juli, biayanya baru cair September nanti. Tagihan listrik di sejumlah sekolah itu pun belum dibayar sejak bulan Juli.

Baca: Listrik Sekolah Dipadamkan karena Menunggak, Disdik Pinjam Dana ke Bank DKI

"Tidak boleh itu harusnya, karena biaya operasional itu, tentunya harus dibayar ya, fix cost itu. Jadi tidak ada alasan seumpama mereka tidak bisa membayar tagihan ke PLN," ujar Djarot.

Djarot mengaku belum mendapat laporan lebih lanjut dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengenai pemadaman listrik di sekolah.

Djarot pun kembali bingung karena Dinas Pendidikan berencana meminjam dana dari Bank DKI untuk melunasi tunggakan listrik itu.

"Jangan sampai listrik ya diputus, duitnya kan ada, bagaimana sih?" ujar Djarot.

Baca: Listrik 3 Sekolah di Jakarta Barat Dinyalakan jika Tunggakan Lunas

Sebelumnya diberitakan, listrik tiga sekolah di Jakarta Barat dipadamkan sebagian karena menunggak selama satu bulan.

Tagihan listrik yang belum dilunasi adalah tagihan pada Juli 2017. Sekolah-sekolah yang mengalami pemadaman listrik adalah SMA Negeri 112 di Meruya, Kembangan, SMA Negeri 85 Srengseng, dan SMA Negeri 65 di Jalan Raya Panjang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com