JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek selaku operator layanan kereta rel listrik (KRL) commuter line menyatakan ingin mendorong agar ada operator bus yang membuka rute yang melayani trayek perumahan ke stasiun maupun sebaliknya.
Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila menilai integrasi antara KRL dan transjakarta yang dilakukan sampai sejauh ini sukses meningkatkan jumlah penumpang KRL.
Namun, kata Fadhila, integrasi antar moda tersebut baru dilakukan di stasiun-stasiun yang menjadi titik tujuan.
Ia memprediksi jumlah penumpang akan bisa semakin meningkat jika ada operator bus yang mau membuka rute dari perumahan ke stasiun.
"Kita ingin dorong agar integrasi antar moda dapat dilakukan tidak hanya di stasiun tujuan. Tapi juga stasiun awal keberangkatan," kata Fadhila di Stasiun Tebet, Selasa (25/7/2017).
Baca: Sejak Ada Transjakarta, Penumpang KRL di Stasiun Tebet Meningkat
Fadhila kemudian mencontohkan Stasiun Depok Baru. Ia menyebut di stasiun tersebut banyak pengguna KRL yang merupakan warga perumahan yang ada di kawasan Cibubur.
Karena itu, ia menilai sudah seharusnya ada layanan bus yang khusus melayani rute dari Cibubur ke Stasiun Depok Baru.
"Bisa enggak pemerintah menyediakan angkutan dari perumahan itu ke Depok Baru. Jadi ini yang kita sedang pikirkan bersama bagaimana memberikan alternatif angkutan lanjutan kepada masyarakat sehingga masyarakat yang bertransportasi publik itu difasilitasi," ujar Fadhila.
Baca: Stasiun Tebet Jadi Stasiun Percontohan Integrasi Antar Moda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.