JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak pernah menyangka menjabat sebagai gubernur. Dia menyebut tidak pernah memiliki keinginan untuk menjadi gubernur.
"Saya tidak nyangka jadi gubernur. Bukan kemauan saya, tapi karena mungkin jalan hidup, disyukuri," ujar Djarot dalam acara halalbilalal Paguyuban Werdatama Jaya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Djarot juga menyinggung bahwa dirinya tidak mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2012. Dia kini duduk sebagai orang satu di Jakarta karena mulanya dipilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mendampinginya sejak Desember 2014.
Ahok kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pasca-putusan pengadilan yang menyatakan ia bersalah dalam kasus penodaan agama. Djarot pun menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta sebelum akhirnya dilantik menjadi gubernur pada 15 Juni 2017.
"Jadi wakil gubernur, tidak ikut Pilkada. Kemudian jadi Plt Gubernur, dan jadi gubernur," kata Djarot.
Baca: Djarot: Yang Kami Kerjakan di Jakarta Bukti Kita Bangsa Pemenang
Dia mengatakan, jabatan merupakan ujian. Di hadapan para pensiunan PNS DKI Jakarta, Djarot pun menyebut akan terus bekerja hingga masa jabatannya berakhir. Dia juga meminta doa dan bantuan dari para pensiunan PNS DKI.
"Kami menghadapi ujian. Karena menghadapi ujian, harus terus belajar dan bekerja dengan sungguh-sungguh," ucap Djarot.