Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Hari Ini Bersejarah, Lebaran Betawi Dihadiri Presiden

Kompas.com - 30/07/2017, 13:27 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut Lebaran Betawi 2017 sebagai lebaran bersejarah. Alasannya, inilah kali pertama acara Lebaran Betawi dihadiri oleh Presiden Indonesia.

"Syukur Alhamdulillah, hari ini adalah hari yang bersejarah karena Lebaran Betawi yang ke-10 dihadiri Bapak Presiden Joko Widodo beserta Ibu," ujar Djarot dalam acara Lebaran Betawi yang berlangsung di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (30/7/2017).

Djarot menuturkan, Jokowi memang pernah menghadiri Lebaran Betawi sebelumnya. Namun, saat itu Jokowi belum menjadi Presiden, tetapi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Kita tahu bersama bahwa Bapak Jokowi ketika di Balai Kota (Kantor Gubernur DKI Jakarta) juga pernah menghadiri Lebaran Betawi selama dua kali, ini yang ketiga," kata Djarot.

Jokowi datang bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Mereka didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Jaswandi, dan Kapolda Metro Jaya Idham Azis. Hadir pula Ketua MUI KH Ma'ruf Amin.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi melepas 50 kilogram ikan mas hidup ke Setu Babakan. Sebelum melepas ikan, Jokowi menggoreskan cat minyak berwarna merah, kuning, hijau, dan biru pada sebuah kanvas. Goresan cat minyak Jokowi didominasi warna hijau. Kepala Negara ditemani pelukis yang identik dengan lukisan budaya Betawi yaitu Sarnadi Adam. Baca: Jokowi Lepas 50 Kilogram Ikan Mas di Setu Babakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com